Mencoba Tidur Siang Berbeda di Four Season Sayan

Sacred Nap ini adalah kegiatan tidur siang sambil dininabobokan. Nina bobonya berupa nyanyian, dan cerita riwayat Buddha. Fera adalah master wellness, pencetus dan pembimbing dalam Sacred Nap.
Menghadap pemandangan sawah, saat itu gazebo tempat Sacred Nap berada tampak syahdu dari dalam hammcok.
Fera berkeliling untuk memberikan aromatherapy ke telapak tangan untuk dihirup sebentar. Bukan sembarang aromatherapy, wangi yang dikeluarkan adalah kombinasi camomile, lavender dan mary. Ini benar-benar aroma bayi.
Suara Fera terus mengalun memberikan instruksi. Rileksasi dari ujung kaki ke ujung kepala mulai dilakukan. Air deras mengalir di Sungai Ayung, gemericiknya bergaung menyempurnakan suasana.
Gumaman dari mulut Fera mulai mengalun, senada dengan bunyi singing bowl. Singing bowl adalah mangkuk digunakan seperti alat musik khas Tibet.
Lelapnya tamu Sacred Nap tergantung dari pelepasan stress yang dilakukan. Semakin cepat rileks maka akan lebih cepat tidur.
Fera melanjutkan chanting dengan cerita riwayat Buddha. Suara monoton yang dibuatnya memang disengaja agar tamu lebih nyaman dan cepat pulas. Sesekali Fera akan menyanyikan lagu nina bobo.
Begitu waktunya habis, Fera mulai memberi instruksi menggunakan kentongan. Suara lembut singing bowl membuat kesadaran kembali. Berkeliling dengan membawa aromatherapy, kali ini harumnya menyegarkan. Berbeda dengan yang sebelum tidur. Wajar saja, karena jenis yang ini memang dibuat untuk membuat badan terasa segar.
Untuk bisa menikmati wisata tidur alias Sacred Nap ini, kamu cukup membayar mulai Rp 360 ribu per orang.
Sacred Nap ini adalah kegiatan tidur siang sambil dininabobokan. Nina bobonya berupa nyanyian, dan cerita riwayat Buddha. Fera adalah master wellness, pencetus dan pembimbing dalam Sacred Nap.
Menghadap pemandangan sawah, saat itu gazebo tempat Sacred Nap berada tampak syahdu dari dalam hammcok.
Fera berkeliling untuk memberikan aromatherapy ke telapak tangan untuk dihirup sebentar. Bukan sembarang aromatherapy, wangi yang dikeluarkan adalah kombinasi camomile, lavender dan mary. Ini benar-benar aroma bayi.
Suara Fera terus mengalun memberikan instruksi. Rileksasi dari ujung kaki ke ujung kepala mulai dilakukan. Air deras mengalir di Sungai Ayung, gemericiknya bergaung menyempurnakan suasana.
Gumaman dari mulut Fera mulai mengalun, senada dengan bunyi singing bowl. Singing bowl adalah mangkuk digunakan seperti alat musik khas Tibet.
Lelapnya tamu Sacred Nap tergantung dari pelepasan stress yang dilakukan. Semakin cepat rileks maka akan lebih cepat tidur.
Fera melanjutkan chanting dengan cerita riwayat Buddha. Suara monoton yang dibuatnya memang disengaja agar tamu lebih nyaman dan cepat pulas. Sesekali Fera akan menyanyikan lagu nina bobo.
Begitu waktunya habis, Fera mulai memberi instruksi menggunakan kentongan. Suara lembut singing bowl membuat kesadaran kembali. Berkeliling dengan membawa aromatherapy, kali ini harumnya menyegarkan. Berbeda dengan yang sebelum tidur. Wajar saja, karena jenis yang ini memang dibuat untuk membuat badan terasa segar.
Untuk bisa menikmati wisata tidur alias Sacred Nap ini, kamu cukup membayar mulai Rp 360 ribu per orang.