Pekerja beraktivitas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (24/5/2021).
Menteri BUMN Erick Thohir berencana mempercantik kawasan Sunda Kelapa untuk dijadikan destinasi wisata.
Aktivitas di Pelabuhan Sunda Kelapa sudah ada sejak abad ke-5 Masehi, keberadaannya turut membawa berkah bagi pekerja bongkar muat.
Deretan kapal-kapal kayu yang bersandar disini merupakan satu-satunya di dunia yang menggunakan sistem tumpang sirih.
Aktivitas disini pun masih didominasi oleh pekerja manusia, hal itu juga yang menjadi daya tarik dari pelabuhan ini.
Kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan Sunda Kelapa adalah Pinisi Lambo. Ciri khas kapal pinisi adalah bagian depan dan belakangnya sama. Penggunaan rancangan lambo guna bisa menempelkan mesin motor untuk menggerakkan kapal.
Hanya walau tetap berfungsi sebagai pelabuhan, Sunda Kelapa kini juga bertransformasi sebagai objek wisata sejarah. Hal itu tampak dari banyaknya wisatawan yang kerap datang ke sana saat weekday dan weekend.
Pelabuhan yang hingga kini masih berfungsi untuk bongkar muat tersebut rencananya bakal dipercantik dan menjadi destinasi wisata kapal pesiar. Nantinya Pelabuhan Sunda Kelapa bakal dijadikan seperti Labuan Bajo di NTT atau pelabuhan-pelabuhan di Bali.