Para pendaki wara-wiri di sekitar pasar dekat Balai Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) wilayah Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (24/5).
Kembalinya pendaki dan wisatawan ke Gunung Gede-Pangrango membuat jasa dan usaha di sekitarnya bangkit setelah sempat terpuruk kala sektor wisata ditutup karena pandemi COVID-19.
Warung-warung makanan sudah kembali dibuka seiring datangnya wisatawan ke Gunung Gede-Pangrango.
Jasa dan usaha lainnya yang mulai bergeliat adalah penginapan/homestay, penyewaan alat pendakian, jasa parkir, pernak-pernik, sampai jasa operator pendakian.
Angkot-angkot kuning jurusan Cibodas-Cipanas sudah kembali hilir-mudik melayani penumpang.
Biasanya, pendaki dan wisatawan ramai pada hari Jumat-Minggu. Periode puncaknya kala musim kemarau di bulan Juli-September karena cuaca sedang cerah-cerahnya.
Pembukaan kembali pendakian di TNGGP dalam rangka menggerakan kembali perekonomian dari sektor wisata alam, serta untuk memulihkan psikologi masyarakat pasca-pembatasan.
Jumlah pendaki Gunung Gede-Pangrango dibatasi hanya 300 orang per hari atau 25% dari kuota normal harian.