Denai Lama, Dulu Tempat Jin Buang Anak Kini Bernilai Ratusan Juta

Siapa sangka, Desa Wisata Denai Lama yang digandrungi wisatawan dulunya hanyalah perkampungan sepi yang gelap dan becek. Menurut penuturan warga di sana, desa mereka sampai dijuluki sebagai tempat jin buang anak karena kondisinya yang kurang bersahabat.
Namun julukan itu perlahan menguap karena Denai Lama mulai berkembang menjadi destinasi wisata dengan berbagai atraksi. Desa yang terletak di Deli Serdang itu menyuguhkan hamparan sawah nan hijau, berbagai spot foto instagramable, kafe baca, hingga pasar tradisional yang menjajakan aneka kuliner.
Pasar ini buka setiap Sabtu dan Minggu. Para pedagangnya adalah ibu-ibu di Denai Lama. Mereka menjual antara lain sate, nasi bakar, jajanan tradisional, sampai berbagai jenis kopi.
Metode pembayarannya pun unik yakni menggunakan uang kepeng. Uang ini terbuat dari kayu di mana setiap kepingnya bernilai Rp 2.000.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat menyambangi Denai Lama pada Rabu (9/6/2021). Ia mengatakan, desa wisata ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Sementara itu, para pedagang di sana juga mengungkapkan bahwa kondisi perekonomian mereka membaik usai Denai Lama dikelola untuk pariwisata. Salah satunya Tukini, penjual nasi bakar udang yang sudah berjualan sejak Januari 2021.
Siapa sangka, Desa Wisata Denai Lama yang digandrungi wisatawan dulunya hanyalah perkampungan sepi yang gelap dan becek. Menurut penuturan warga di sana, desa mereka sampai dijuluki sebagai tempat jin buang anak karena kondisinya yang kurang bersahabat.
Namun julukan itu perlahan menguap karena Denai Lama mulai berkembang menjadi destinasi wisata dengan berbagai atraksi. Desa yang terletak di Deli Serdang itu menyuguhkan hamparan sawah nan hijau, berbagai spot foto instagramable, kafe baca, hingga pasar tradisional yang menjajakan aneka kuliner.
Pasar ini buka setiap Sabtu dan Minggu. Para pedagangnya adalah ibu-ibu di Denai Lama. Mereka menjual antara lain sate, nasi bakar, jajanan tradisional, sampai berbagai jenis kopi.
Metode pembayarannya pun unik yakni menggunakan uang kepeng. Uang ini terbuat dari kayu di mana setiap kepingnya bernilai Rp 2.000.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat menyambangi Denai Lama pada Rabu (9/6/2021). Ia mengatakan, desa wisata ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Sementara itu, para pedagang di sana juga mengungkapkan bahwa kondisi perekonomian mereka membaik usai Denai Lama dikelola untuk pariwisata. Salah satunya Tukini, penjual nasi bakar udang yang sudah berjualan sejak Januari 2021.