Air Terjun Salu Dambu, Lukisan Alam dari Mamasa

Kabupaten Mamasa memiliki banyak potensi wisata alam yang memesona, salah satunya bernama Air Terjun Salu Dambu.
Kawasan Wisata Air Terjun Salu Dambu, berada di Desa Banea, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa. 
Untuk menjangkau tempat wisata alam ini, hanya dapat dilakukan dengan mengendarai sepeda motor.
Tempat ini bisa menjadi pilihan apalagi buat warga yang suka bertualang di alam bebas. 
Inilah pemandangan setelah traveler melewati jalan ekstrim di punggung gunung. Kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama lebih kurang sejam, melewati kawasan hutan dengan kondisi jalan yang menanjak.
Saat berada di Air Terjun Salu Dambu, pengunjung dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, apalagi saat menapakkan kaki di atas bebatuan karena kondisinya yang cukup licin.
Pengunjung juga diminta untuk tidak meninggalkan jejak seperti sampah, agar kebersihan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga.
 
Air terjun ini terdiri dari beberapa air terjun berukuran mini, yang bersusun dengan posisi tidak beraturan. Air Terjun Salu Dambu ini dikelilingi pepohonan tinggi, dengan bebatuan besar pada bagian tengah yang memecah aliran air.
Keberadaan pepohonan dan bebatuan ini tampak eksotis, karena permukaanya dipenuhi lumut. Terpaan bias Air Terjun Salu Dambu pada permukaan lumut, membuatnya tampak menyegarkan mata dan pikiran.
 
Udara sejuk khas pegunungan disertai dinginnya air yang mengalir, menjadi magnet tersendiri. Keadaan ini dijamin mampu membuat para pengunjung betah berlama-lama di Air Terjun Salu Dambu, sembari merelaksasi diri dari penat rutinitas kerja.
Kabupaten Mamasa memiliki banyak potensi wisata alam yang memesona, salah satunya bernama Air Terjun Salu Dambu.
Kawasan Wisata Air Terjun Salu Dambu, berada di Desa Banea, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa. 
Untuk menjangkau tempat wisata alam ini, hanya dapat dilakukan dengan mengendarai sepeda motor.
Tempat ini bisa menjadi pilihan apalagi buat warga yang suka bertualang di alam bebas. 
Inilah pemandangan setelah traveler melewati jalan ekstrim di punggung gunung. Kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama lebih kurang sejam, melewati kawasan hutan dengan kondisi jalan yang menanjak.
Saat berada di Air Terjun Salu Dambu, pengunjung dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, apalagi saat menapakkan kaki di atas bebatuan karena kondisinya yang cukup licin.
Pengunjung juga diminta untuk tidak meninggalkan jejak seperti sampah, agar kebersihan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga. 
Air terjun ini terdiri dari beberapa air terjun berukuran mini, yang bersusun dengan posisi tidak beraturan. Air Terjun Salu Dambu ini dikelilingi pepohonan tinggi, dengan bebatuan besar pada bagian tengah yang memecah aliran air.
Keberadaan pepohonan dan bebatuan ini tampak eksotis, karena permukaanya dipenuhi lumut. Terpaan bias Air Terjun Salu Dambu pada permukaan lumut, membuatnya tampak menyegarkan mata dan pikiran. 
Udara sejuk khas pegunungan disertai dinginnya air yang mengalir, menjadi magnet tersendiri. Keadaan ini dijamin mampu membuat para pengunjung betah berlama-lama di Air Terjun Salu Dambu, sembari merelaksasi diri dari penat rutinitas kerja.