Lonjakan Corona Bikin Pertokoan Khas Arab di Puncak Sepi

Sejumlah toko, kafe, hingga restoran khas Arab di Puncak, Bogor, Jawa Barat, nampak sepi, Rabu, (15/6/2021).
Pandemi COVID-19 membuat banyak negara menutup perbatasan dan memperketat syarat penerbangan ke luar negeri. Ini juga mempengaruhi turis Arab yang berasal dari Timur Tengah dan masuk ke Indonesia.
Salah satu destinasi favorit turis Timur Tengah yaitu ke Cipanas yang memiliki hawa sejuk. Bahkan, sebagian turis ada yang melakukan kawin kontrak dengan perempuan-perempuan warga lokal Cipanas
 
Selama tinggal di Indonesia para turis tersebut mencari santapan yang sudah akrab dengan lidah mereka oleh karenanya kawasan itu menjual aneka makanan hingga keperluan dengan bahasa arab.
Tempat usaha dengan nuansa arabian kini tak semanis dulu, sejumlah tempat usaha nampak sepi hingga sebagian lainnya memilih untuk tutup.
Selain itu usaha travel yang menawarkan perjalanan juga nampak terimbas, tak sedikit tempat usaha travel di Cipanas tutup imbas pandemi.
Toko-toko souvenir yang biasa diserbu turis untuk oleh-oleh pun tampak sepi dari pembeli.
Mereka yang ke Cipanas biasanya mengambil visa liburan, datang sebagai wisatawan asing. Menurut warga sekitar, turis dari Timur Tengah ini memilih plesiran ke Puncak untuk menikmati kawasan dengan udara sejuk.
Kalau pun masih ada turis Arab adalah yang punya surat izin tinggal jangka panjang. Ada lagi orang Arab yang masih tinggal di Cipanas, Cianjur adalah yang punya usaha di sana.
Satu lagi, beberapa turis Arab yang datang ke Cipanas berasal dari Jakarta. Mereka datang ke sana hanya beberapa hari untuk berlibur.
Sejumlah toko, kafe, hingga restoran khas Arab di Puncak, Bogor, Jawa Barat, nampak sepi, Rabu, (15/6/2021).
Pandemi COVID-19 membuat banyak negara menutup perbatasan dan memperketat syarat penerbangan ke luar negeri. Ini juga mempengaruhi turis Arab yang berasal dari Timur Tengah dan masuk ke Indonesia.
Salah satu destinasi favorit turis Timur Tengah yaitu ke Cipanas yang memiliki hawa sejuk. Bahkan, sebagian turis ada yang melakukan kawin kontrak dengan perempuan-perempuan warga lokal Cipanas 
Selama tinggal di Indonesia para turis tersebut mencari santapan yang sudah akrab dengan lidah mereka oleh karenanya kawasan itu menjual aneka makanan hingga keperluan dengan bahasa arab.
Tempat usaha dengan nuansa arabian kini tak semanis dulu, sejumlah tempat usaha nampak sepi hingga sebagian lainnya memilih untuk tutup.
Selain itu usaha travel yang menawarkan perjalanan juga nampak terimbas, tak sedikit tempat usaha travel di Cipanas tutup imbas pandemi.
Toko-toko souvenir yang biasa diserbu turis untuk oleh-oleh pun tampak sepi dari pembeli.
Mereka yang ke Cipanas biasanya mengambil visa liburan, datang sebagai wisatawan asing. Menurut warga sekitar, turis dari Timur Tengah ini memilih plesiran ke Puncak untuk menikmati kawasan dengan udara sejuk.
Kalau pun masih ada turis Arab adalah yang punya surat izin tinggal jangka panjang. Ada lagi orang Arab yang masih tinggal di Cipanas, Cianjur adalah yang punya usaha di sana.
Satu lagi, beberapa turis Arab yang datang ke Cipanas berasal dari Jakarta. Mereka datang ke sana hanya beberapa hari untuk berlibur.