Foto: Rompi 'Ikan Buntel' untuk Berburu Beruang Abad ke-18

Jadi ceritanya pada abad ke 18, orang Swiss menggunakan senapan dengan tembakan tunggal untuk berburu. Kalau kita bandingkan dengan kekuatan senapan sekarang, masih kalah jauh kekuatannya dan tidak cukup sekali tembak untuk membunuh seekor beruang. Jika ditembakan pertama pemburu tidak membunuh beruang, kemungkinan besar dia akan mati dicabik-cabik beruang karena butuh waktu untuknya mengisi peluru lagi. (Getty Images/Freder)
Kemudin mereka berkumpul dan mencari solusi bagaimana caranya tidak dicabik-cabik oleh hewan raksasa ini. Mereka memikirkan cara bagaimana beruang terus memeluk mereka sampai mati. Terciptalah rompi paku ini. Terbuat dari dua lapisan kulit yang dikelilingi oleh paku kayu dan rantai besi.
Rompi mencuri perhatian di The Menil Collection di Houston, Texas. Baju ini menjadi salah satu yang dipamerkan dalam karya 'Witnesses to a Surrealist Vision' atau Saksi-Saksi untuk Visi Surealis.
Simpang siur kebenaran dari keberadaan baju ini dahulunya. Meskipun dianggap berasal dari Jerman atau Swiss di abad ke-18 atau ke-19, kostum ini mungkin mewakili tokoh rakyat yang terlihat di Festival Vogel Gryff di Basel, tetapi juga dianggap sebagai kostum berburu beruang.