Wisata Super Prioritas Labuan Bajo

Suasana indahnya lansekap Pantai Pink. Pandemi COVID-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.
Selain itu, pemerintah juga telah mewujudkan digitalisasi industri pariwisata di lima destinasi pariwisata super prioritas salah satunya adalah Labuan Bajo.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) “Kilau Digital Flores, Sumba, Timor dan Alor (Flobamora)" dapat memberikan hasil yang nyata guna mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi, serta mendukung pemulihan pariwisata nasional, khususnya destinasi super prioritas Labuan Bajo.
Wisatawan tengah mengabadikan momen dengan latar belakang lansekap yang indah.
Hampir setiap meter desa yang awalnya dijadikan tempat berlabuh bagi orang-orang asal Bajo dan Bugis Sulawesi Selatan itu mempunyai keindahan masing-masing. Mulai dari pantai, laut, bukit serta padang rumput.
Dalam rangka pemulihan sektor pariwisata, kata Sandi, Kemenparekraf/Badan Parekraf telah menyiapkan empat langkah pemulihan dengan strategi utama Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi yang dilakukan dengan semangat Gercep, Geber, Gaspol.
Menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk menciptakan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium di Tanah Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan peningkatan kualitas layanan jalan pada kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kapal pinisi menjadi pilihan terbaik untuk menuju objek wisata Pulau Komodo, Pantai Pink, Manta Point, Pulau Padar, dan Pulau Kelor. 
Wisatawan yang ingin melakukan perjalanan singkat ke beberapa destinasi wisata disana dapat juga bisa menggunakan kapal cepat.
Presiden Jokowi ingin wajah Labuan Bajo berubah. Untuk itu, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata.
Selain penanganan jalan, trotoar, dan drainase di dalam kota, Kementerian PUPR melalui BPJN NTT juga meningkatkan jaringan jalan yang terhubung dengan kawasan sekitar Labuan Bajo.
Pada tahun 2021 terdapat dua paket kegiatan infrastruktur jalan, yakni pengaspalan Jalan Labuan Bajo - Terang - Pelabuhan Bari sepanjang 1,8 km dan Preservasi Jalan Labuan Bajo - Malwatar - Kota Ruteng sepanjang 107,5 km.
Rencananya juga akan dibangun Jalan Labuan Bajo - Tanah Mori menggunakan dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai persiapan Labuan Bajo menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN Summit 2023 mendatang.
Suasana indahnya lansekap Pantai Pink. Pandemi COVID-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.
Selain itu, pemerintah juga telah mewujudkan digitalisasi industri pariwisata di lima destinasi pariwisata super prioritas salah satunya adalah Labuan Bajo.
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) “Kilau Digital Flores, Sumba, Timor dan Alor (Flobamora) dapat memberikan hasil yang nyata guna mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi, serta mendukung pemulihan pariwisata nasional, khususnya destinasi super prioritas Labuan Bajo.
Wisatawan tengah mengabadikan momen dengan latar belakang lansekap yang indah.
Hampir setiap meter desa yang awalnya dijadikan tempat berlabuh bagi orang-orang asal Bajo dan Bugis Sulawesi Selatan itu mempunyai keindahan masing-masing. Mulai dari pantai, laut, bukit serta padang rumput.
Dalam rangka pemulihan sektor pariwisata, kata Sandi, Kemenparekraf/Badan Parekraf telah menyiapkan empat langkah pemulihan dengan strategi utama Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi yang dilakukan dengan semangat Gercep, Geber, Gaspol.
Menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk menciptakan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium di Tanah Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan peningkatan kualitas layanan jalan pada kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kapal pinisi menjadi pilihan terbaik untuk menuju objek wisata Pulau Komodo, Pantai Pink, Manta Point, Pulau Padar, dan Pulau Kelor. 
Wisatawan yang ingin melakukan perjalanan singkat ke beberapa destinasi wisata disana dapat juga bisa menggunakan kapal cepat.
Presiden Jokowi ingin wajah Labuan Bajo berubah. Untuk itu, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata.
Selain penanganan jalan, trotoar, dan drainase di dalam kota, Kementerian PUPR melalui BPJN NTT juga meningkatkan jaringan jalan yang terhubung dengan kawasan sekitar Labuan Bajo.
Pada tahun 2021 terdapat dua paket kegiatan infrastruktur jalan, yakni pengaspalan Jalan Labuan Bajo - Terang - Pelabuhan Bari sepanjang 1,8 km dan Preservasi Jalan Labuan Bajo - Malwatar - Kota Ruteng sepanjang 107,5 km.
Rencananya juga akan dibangun Jalan Labuan Bajo - Tanah Mori menggunakan dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai persiapan Labuan Bajo menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN Summit 2023 mendatang.