Kas Minus, Lahan Wisata Gunung Kuniran Dilego!

Gunung Kuniran berada di Dusun Pandu, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Sejak beberapa hari terakhir, pengelola wisata Gunung Kuniran telah mengiklankan obwis yang sempat hits pada masanya itu untuk dijual kepada siapapun yang berminat. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Tempat ini memiliki luas lahan 2,8 hektar. Rahmat Prasteyo, sang pemilik, mengaku terpaksa menjual separuh lahan obwis ini karena sudah tak punya penghasilan imbas pandemi Corona.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Kawasan wisata yang dijual sekitar 1 atau 1,5 hektare.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Sejak pandemi melanda, objek wisata Gunung Kuniran jadi sepi wisatawan.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Biaya operasional pun sudah tak mencukupi lagi. Kas kosong untuk menggaji karyawan dan merawat sarana prasarana wisata. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Kondisi ini diperparah dengan adanya kebijakan PPKM Darurat dan Level 4 yang memaksa pemilik menutup wisata tersebut. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Rahmat mengatakan bakal menjual lahan obwis ini seharga Rp 500.000 per meter.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Rahmat berharap nantinya calon pembeli bisa memanfaatkan lahan Gunung Kuniran untuk dijadikan sebagai tempat wisata, sehingga bisa dikolaborasikan dengan obwis yang ia kelola.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Di tempat ini pengunjung dapat melihat kemegahan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dari bukit yang memiliki ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Gunung Kuniran berada di Dusun Pandu, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Sejak beberapa hari terakhir, pengelola wisata Gunung Kuniran telah mengiklankan obwis yang sempat hits pada masanya itu untuk dijual kepada siapapun yang berminat. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Tempat ini memiliki luas lahan 2,8 hektar. Rahmat Prasteyo, sang pemilik, mengaku terpaksa menjual separuh lahan obwis ini karena sudah tak punya penghasilan imbas pandemi Corona.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Kawasan wisata yang dijual sekitar 1 atau 1,5 hektare.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Sejak pandemi melanda, objek wisata Gunung Kuniran jadi sepi wisatawan.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Biaya operasional pun sudah tak mencukupi lagi. Kas kosong untuk menggaji karyawan dan merawat sarana prasarana wisata. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Kondisi ini diperparah dengan adanya kebijakan PPKM Darurat dan Level 4 yang memaksa pemilik menutup wisata tersebut. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Rahmat mengatakan bakal menjual lahan obwis ini seharga Rp 500.000 per meter.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Rahmat berharap nantinya calon pembeli bisa memanfaatkan lahan Gunung Kuniran untuk dijadikan sebagai tempat wisata, sehingga bisa dikolaborasikan dengan obwis yang ia kelola.  (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Di tempat ini pengunjung dapat melihat kemegahan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dari bukit yang memiliki ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)