Kudus bercita-cita membuat kawasan pedestrian buat nongkrong dan kulineran seperti Jalan Malioboro di Yogya. Kawasan itu diberi nama Kudus City Walk. Namun kenyatannya, Kudus City Walk jadi tempat nongkrong kambing. (Dian Utoro Aji/detikTravel)
Sejak dihantam pandemi COVID-19, kondisi Kudus City Walk malah memprihatinkan. Padahal, destinasi itu sudah menghabiskan anggaran daerah sebesar Rp 14,2 miliar. (Dian Utoro Aji/detikTravel)
Lampu hias yang terpasang di jalan rusak, dan tampak akan lepas. Terdapat dua titik lampu hias yang rusak dan terlepas. (Dian Utoro Aji/detikTravel)
Tidak hanya itu, coretan tangan usil terlihat di kawasan pedestrian Kudus itu. Coretan tersebut ada di kamar mandi umum yang berada pojok sisi barat Kudus City Walk. (Dian Utoro Aji/detikTravel)
Lampu penerangan di kawasan Kudus City Walk dipadamkan selama PPKM Level 4. Jadinya, setiap malam kawasan ini tampak gelap gulita. (Dian Utoro Aji/detikTravel)