Wisata Ditutup, Sentra Oleh-oleh Tahu Susu Lembang Merana

Sentra oleh-oleh Gerai Tahu Susu Lembang yang berlokasi di Jalan Raya Lembang Nomor 177, tak jauh dari Alun-alun Lembang, tampak sepi dan lengang. Biasanya kawasan ini dipadati wisatawan. 

Sejak pertama dibuka pada 20 Desember 2008 silam, Tahu Susu Lembang mengandalkan dua 'senjata' andalan mereka yakni Tahu Susu dan Tahu Mentega untuk oleh-oleh wisatawan. Sentra oleh-oleh tersebut tak seramai sebelumnya.

Selama PPKM, jumlah kunjungan wisatawan dan penjualan produk tahu susu mengalami penurunan sangat drastis. Penjualan turun sampai 70 persen. Dari biasanya bisa menjual 100 pack, sekarang paling hanya 30 pack. 

Kondisi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu dinilai lebih baik ketimbang PPKM Darurat dan PPKM Level 4. Menurut pengelola Tahu Susu Lembang, jika diperpanjang lagi, mungkin akan semakin parah dampaknya.

Untuk menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan, pihaknya menyiasatinya dengan merumahkan pegawai lalu melakukan efisiensi dengan memanfaatkan pegawai yang bekerja. 

Sentra oleh-oleh Gerai Tahu Susu Lembang yang berlokasi di Jalan Raya Lembang Nomor 177, tak jauh dari Alun-alun Lembang, tampak sepi dan lengang. Biasanya kawasan ini dipadati wisatawan. 
Sejak pertama dibuka pada 20 Desember 2008 silam, Tahu Susu Lembang mengandalkan dua senjata andalan mereka yakni Tahu Susu dan Tahu Mentega untuk oleh-oleh wisatawan. Sentra oleh-oleh tersebut tak seramai sebelumnya.
Selama PPKM, jumlah kunjungan wisatawan dan penjualan produk tahu susu mengalami penurunan sangat drastis. Penjualan turun sampai 70 persen. Dari biasanya bisa menjual 100 pack, sekarang paling hanya 30 pack. 
Kondisi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu dinilai lebih baik ketimbang PPKM Darurat dan PPKM Level 4. Menurut pengelola Tahu Susu Lembang, jika diperpanjang lagi, mungkin akan semakin parah dampaknya.
Untuk menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan, pihaknya menyiasatinya dengan merumahkan pegawai lalu melakukan efisiensi dengan memanfaatkan pegawai yang bekerja.