Menengok Makam Pahlawan Nasional Aceh Cut Nyak Dien

Menurut catatan notaris H. Mauludin Achmad Turyana terkait juru kunci, Makam Tjut Nyak Dien berada di Komplek Makam Gunung Puyuh diantara makam keluarga Raden A. Kosasih, dalam kaitanya hak ahli waris dari (Almarhum) Haji Husna bin Kyai Haji Sanusi, ahli waris dari (almarhum) Bapak Raden Sastrapraja dan (almarhumah) Ibu Siti Khadijah atas sebidang tanah milik adat persil Nomor 04 Kelas 1, Blok Gunung Puyuh, Kohir Nomor 413, seluas 2.990 meter persegi atau terletak di Blok Gunung Puyuh, RT/RW 001/011, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Juru Kunci makam Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien, Asep Gusnandar (54), mengatakan Makam Tjut Nyak Dien dikeliling oleh makam-makam dari keturunan Haji Sanusi sebagai perawat Tjut Nyak Dien pertama saat diasingkan dari tanah Aceh.
Makam Tjut Nyak Dien tampak berpendopo dengan ditemani Sang Saka Merah Putih disamping luarnya.
Suasana di dalam makam, tampak sebuah foto Tjut Nyak Dien terpampang di tiang kayu bangunan pendopo. Menurut sang juru kunci, batu nisan yang dibalut kain sebagai bentuk penghormatan bagi Tjut Nyak Dien lantaran beliau perempuan.
Asep mengatakan Makam Haji Sanusi adalah orang yang pertama merawat Tjut Nyak Dien saat diasingkan ke Sumedang oleh Kolonial Belanda pada masa itu.
Batu Prasasti tanda renovasi makam Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien yang diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh, Prof. DR Ibrahim Hasan MBA pada tahun 1987.
Batu Prasasti tentang Sejarah Singkat Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien Terpampang di area makam.
Bel Kentongan menggantung sebagai alat untuk memanggil juru kunci di gerbang Makam Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien.