Potret Stasiun Blora dari Zaman Belanda hingga Kondisi Terkini

Stasiun Blora diresmikan pada 13 September 1894 oleh Bupati RMAA. Tejokronegoro III. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)
Stasiun Blora dibangun oleh perusahaan kereta api SJS (Semarang Joana Stoomtram Maatschappij,) yang merupakan bagian dari pembangunan jalur kereta api Wirosari–Blora.Foto: (Arsip keluarga)
Jalur kereta Blora - Rembang mulai dibuka pada tanggal 15 Juni 1902. Mulai saat itu, wilayah Blora menjadi salah satu rute strategis. Foto: (Arsip keluarga)
Namun lambat laun era kejayaan kereta api yang melintas di Kabupaten Blora pun mulai terlihat redup. Hingga akhirnya, pada tahun 1987 Stasiun Blora mulai dinonaktifkan. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)
Salah satu penyebab penonaktifan stasiun Blora karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)
Stasiun ini memiliki depo lokomotif dengan ornamen logo roda bersayap PJKA pada bagian gunungan atapnya. Bangunan utama stasiun kini menjadi kios. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)
Komplek bangunan stasiun yang masih ada telah di inventarisir sebagai bangunan cagar budaya oleh BPCB Jateng dan Pemkab Blora dalam kegiatan inventarisasi cagar budaya tahun 2017. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)
Stasiun Blora diresmikan pada 13 September 1894 oleh Bupati RMAA. Tejokronegoro III. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)
Stasiun Blora dibangun oleh perusahaan kereta api SJS (Semarang Joana Stoomtram Maatschappij,) yang merupakan bagian dari pembangunan jalur kereta api Wirosari–Blora.Foto: (Arsip keluarga)
Jalur kereta Blora - Rembang mulai dibuka pada tanggal 15 Juni 1902. Mulai saat itu, wilayah Blora menjadi salah satu rute strategis. Foto: (Arsip keluarga)
Namun lambat laun era kejayaan kereta api yang melintas di Kabupaten Blora pun mulai terlihat redup. Hingga akhirnya, pada tahun 1987 Stasiun Blora mulai dinonaktifkan. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)
Salah satu penyebab penonaktifan stasiun Blora karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)
Stasiun ini memiliki depo lokomotif dengan ornamen logo roda bersayap PJKA pada bagian gunungan atapnya. Bangunan utama stasiun kini menjadi kios. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)
Komplek bangunan stasiun yang masih ada telah di inventarisir sebagai bangunan cagar budaya oleh BPCB Jateng dan Pemkab Blora dalam kegiatan inventarisasi cagar budaya tahun 2017. Foto: (Febrian Chandra/detikcom)