Foto: Sepinya Upacara HUT RI di Wisata Gili Ketapang

Pulau yang berjarak sekitar 3 mil laut dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo ini memiliki pantai yang indah dengan pasir berwarna putih terhampar di setiap sisi pulau. Selain itu, pemandangan bawah lautnya juga tidak kalah indahnya. Berbagai jenis ikan dan terumbu karang ada di pantai bawah lautnya yang konon keindahan alam lautnya merupakan salah satu yang terbaik di Jawa Timur.
Namun sayang, sejak pandemi COVID-19, ditambah dengan adanya perpanjangan PPKM membuat wisata alam ini tutup total. Selama wisata snorkeling Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo tutup, banyak pekerja maupun pelaku UMKM di lokasi wisata berpindah kerja serabutan, salah satunya menjadi ABK kapal nelayan.
Meski demikian sejumlah operator snorkeling tetap semangat dalam memperingati HUT ke-76 RI. Sejumlah operator snorkeling tetap menggelar upacara bendera. Karena masih di suasana pandemi COVID-19, upacara kali ini tak melibatkan pengunjung. Pesertanya hanya beberapa operator snorkeling saja.
Meski hanya berbekal tiang sederhana dan bendera berukuran kecil, upacara tetap khidmat. Para peserta khidmat mengikuti upacara dengan melakukan hormat bendera. Merekapun berharap, pemerintah segera membuka kembali wisata ini. Agar perputaran ekonomi, khususnya sektor kepariwisataan serta pelaku jasa wisata kembali menggeliat.
Pulau yang berjarak sekitar 3 mil laut dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo ini memiliki pantai yang indah dengan pasir berwarna putih terhampar di setiap sisi pulau. Selain itu, pemandangan bawah lautnya juga tidak kalah indahnya. Berbagai jenis ikan dan terumbu karang ada di pantai bawah lautnya yang konon keindahan alam lautnya merupakan salah satu yang terbaik di Jawa Timur.
Namun sayang, sejak pandemi COVID-19, ditambah dengan adanya perpanjangan PPKM membuat wisata alam ini tutup total. Selama wisata snorkeling Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo tutup, banyak pekerja maupun pelaku UMKM di lokasi wisata berpindah kerja serabutan, salah satunya menjadi ABK kapal nelayan.
Meski demikian sejumlah operator snorkeling tetap semangat dalam memperingati HUT ke-76 RI. Sejumlah operator snorkeling tetap menggelar upacara bendera. Karena masih di suasana pandemi COVID-19, upacara kali ini tak melibatkan pengunjung. Pesertanya hanya beberapa operator snorkeling saja.
Meski hanya berbekal tiang sederhana dan bendera berukuran kecil, upacara tetap khidmat. Para peserta khidmat mengikuti upacara dengan melakukan hormat bendera. Merekapun berharap, pemerintah segera membuka kembali wisata ini. Agar perputaran ekonomi, khususnya sektor kepariwisataan serta pelaku jasa wisata kembali menggeliat.