Hutan Bawah Laut di Syprus

Kolaborasi seniman dengan alam memang menarik. Seperti yang dilakukan Jason deCaires Taylor yang meluncurkan proyek subakuatik terbarunya. Dia meluncurkan hutan di pantai Pernera di Ayia Napa, Siprus.

Proyek bernama  Museum of Underwater Sculpture di Cyprus (Musan) yang terdiri dari 93 patung ini menghabiskan dana sebesar Rp 15,9 Miliar.

Tujuan Taylor membangun kembali 'ruang alami' dan 'menghijaukan kembali daerah tandus' melalui instalasi mengeksplorasi hubungan antara manusia dan alam.

Beberapa instalasi yang ditampilkan berbentuk pohon besar dengan berat hingga 13 ton serta anak-anak yang bermain petak umpet.

Proyek ini tidak merusak kehidupan air laut. Setiap patung yang diturunkan ke bawah permukaan dengan crane, dibuat dengan bahan pH netral yang menarik kehidupan laut dan ditempatkan pada kedalaman yang berbeda. Jadi, instalasi ini nanti akan diperkaya secara alami oleh keanekaragaman hayati di area tersebut.

Pameran di MUSAN sebenarnya dimulai di darat, kemudian dari pintu masuknya di pantai Pernera lalu menyusuri jalur menurun menuju instalasi di bawah laut. MUSAN bisa diakses dengan snorkeling atau diving. 

Traveler yang ingin melihat MUSAN bisa memesan paket wisata ke museum bawah laut ini melalui pusat menyelam lokal di Siprus.

Taylor menghabiskan dua hingga tiga tahun membangun MUSAN, yang seharusnya dibuka tahun lalu. Tetapi, peluncurannya tertunda karena pandemi virus Corona.

Kolaborasi seniman dengan alam memang menarik. Seperti yang dilakukan Jason deCaires Taylor yang meluncurkan proyek subakuatik terbarunya. Dia meluncurkan hutan di pantai Pernera di Ayia Napa, Siprus.
Proyek bernama  Museum of Underwater Sculpture di Cyprus (Musan) yang terdiri dari 93 patung ini menghabiskan dana sebesar Rp 15,9 Miliar.
Tujuan Taylor membangun kembali ruang alami dan menghijaukan kembali daerah tandus melalui instalasi mengeksplorasi hubungan antara manusia dan alam.
Beberapa instalasi yang ditampilkan berbentuk pohon besar dengan berat hingga 13 ton serta anak-anak yang bermain petak umpet.
Proyek ini tidak merusak kehidupan air laut. Setiap patung yang diturunkan ke bawah permukaan dengan crane, dibuat dengan bahan pH netral yang menarik kehidupan laut dan ditempatkan pada kedalaman yang berbeda. Jadi, instalasi ini nanti akan diperkaya secara alami oleh keanekaragaman hayati di area tersebut.
Pameran di MUSAN sebenarnya dimulai di darat, kemudian dari pintu masuknya di pantai Pernera lalu menyusuri jalur menurun menuju instalasi di bawah laut. MUSAN bisa diakses dengan snorkeling atau diving. 
Traveler yang ingin melihat MUSAN bisa memesan paket wisata ke museum bawah laut ini melalui pusat menyelam lokal di Siprus.
Taylor menghabiskan dua hingga tiga tahun membangun MUSAN, yang seharusnya dibuka tahun lalu. Tetapi, peluncurannya tertunda karena pandemi virus Corona.