Foto Eks Stasiun Palbapang yang Jadi Kantor Terminal Bus

Stasiun Palbapang kini telah berubah menjadi kantor terminal bus. Lokasinya berada di Pedukuhan Karasan, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul. (Pradita Rida Pertana/detikcom)

Bangunan itu masih terpelihara dengan apik. Bahkan, bagian depannya tampak menyerupai stasiun kereta api. (Pradita Rida Pertana/detikcom)

Dahulu, Stasiun Kereta Api Palbapang merupakan stasiun kecil yang berada di jalur kereta api Yogyakarta-Brosot. Fasilitas transportasi ini melayani penumpang serta pengangkutan barang-barang atau hasil perkebunan tebu dan pabrik gula.(Pradita Rida Pertana/detikcom)

Namun, malaise yang terjadi pada tahun 1931-1935 mempengaruhi perusahaan pertanian asing di DIY, termasuk pabrik gula Sewu Galur dan Pundomh. Itu berpengaruh pada sepinya lalu lintas kereta api. (Pradita Rida Pertana/detikcom)

Kemudian, disusul dengan pembongkaran rel-rel  yang terjadi pada masa kependudukan Jepang pada 1942. Berakhirlah jalur kereta api jurusan kota Yogyakarta-Pundong dan Palbapang-Sewu Galur serta jalur kereta api ke tenggara. (Pradita Rida Pertana/detikcom)

Stasiun sempat dibuka lagi  pada 1954. Tapi, jalur kereta api yang sampai ke Brosot tidak difungsikan lagi. Semakin berkembangnya sarana trasnportasi umum seperti angkutan colt dan bus pada 1970-an mengakibatkan kereta api kurang efektif. (Pradita Rida Pertana/detikcom)

Mulai tahun 1975-1976, kereta api dari Stasiun Ngebaean ke selatan tak difungsikan. Tanah stasiun berubah fungsi jadi hunian atau warung-warung. (Pradita Rida Pertana/detikcom)  

Bangunan eks Stasiun Palbapang juga beralih fungsi pernah menjadi Kantor Markas Leguin Beteran Kab Bantul. Mulai 1990-an digunakan untuk terminal transit bus antar Bantul- Yogyakarta.(Pradita Rida Pertana/detikcom)

Stasiun Palbapang kini telah berubah menjadi kantor terminal bus. Lokasinya berada di Pedukuhan Karasan, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul. (Pradita Rida Pertana/detikcom)
Bangunan itu masih terpelihara dengan apik. Bahkan, bagian depannya tampak menyerupai stasiun kereta api. (Pradita Rida Pertana/detikcom)
Dahulu, Stasiun Kereta Api Palbapang merupakan stasiun kecil yang berada di jalur kereta api Yogyakarta-Brosot. Fasilitas transportasi ini melayani penumpang serta pengangkutan barang-barang atau hasil perkebunan tebu dan pabrik gula.(Pradita Rida Pertana/detikcom)
Namun, malaise yang terjadi pada tahun 1931-1935 mempengaruhi perusahaan pertanian asing di DIY, termasuk pabrik gula Sewu Galur dan Pundomh. Itu berpengaruh pada sepinya lalu lintas kereta api. (Pradita Rida Pertana/detikcom)
Kemudian, disusul dengan pembongkaran rel-rel  yang terjadi pada masa kependudukan Jepang pada 1942. Berakhirlah jalur kereta api jurusan kota Yogyakarta-Pundong dan Palbapang-Sewu Galur serta jalur kereta api ke tenggara. (Pradita Rida Pertana/detikcom)
Stasiun sempat dibuka lagi  pada 1954. Tapi, jalur kereta api yang sampai ke Brosot tidak difungsikan lagi. Semakin berkembangnya sarana trasnportasi umum seperti angkutan colt dan bus pada 1970-an mengakibatkan kereta api kurang efektif. (Pradita Rida Pertana/detikcom)
Mulai tahun 1975-1976, kereta api dari Stasiun Ngebaean ke selatan tak difungsikan. Tanah stasiun berubah fungsi jadi hunian atau warung-warung. (Pradita Rida Pertana/detikcom)  
Bangunan eks Stasiun Palbapang juga beralih fungsi pernah menjadi Kantor Markas Leguin Beteran Kab Bantul. Mulai 1990-an digunakan untuk terminal transit bus antar Bantul- Yogyakarta.(Pradita Rida Pertana/detikcom)