Foto: Penyaring Udara Raksasa ala India

New Delhi, India baru saja mengoperasikan menara asap pertamanya pada hari Senin. Tujuannya untuk memurnikan udara di ibukota paling tercemar di dunia.

Menara tunggal yang diresmikan pada hari Senin adalah program percontohan, dan pihak berwenang akan mempelajarinya selama dua tahun untuk menentukan keefektifannya. Tetapi para kritikus menilai itu sebagai pemborosan.

Menggunakan 40 kipas raksasa dan 5.000 filter, menara setinggi 25 meter ini menyedot udara yang tercemar dari atas, menyaringnya, lalu memompanya keluar dari bawah.

Menurut The Indian Express, menara ini mencakup radius 0,4 mil persegi, dan menyaring sekitar 35.000 kaki kubik udara per detik.

Namun keberadaan tower ini memunculkan polemik. Harganya yang mencapai USD 2 juta cukup mahal jika diukur dengan kerjanya yang tidak efektif.

New Delhi, India baru saja mengoperasikan menara asap pertamanya pada hari Senin. Tujuannya untuk memurnikan udara di ibukota paling tercemar di dunia.
Menara tunggal yang diresmikan pada hari Senin adalah program percontohan, dan pihak berwenang akan mempelajarinya selama dua tahun untuk menentukan keefektifannya. Tetapi para kritikus menilai itu sebagai pemborosan.
Menggunakan 40 kipas raksasa dan 5.000 filter, menara setinggi 25 meter ini menyedot udara yang tercemar dari atas, menyaringnya, lalu memompanya keluar dari bawah.
Menurut The Indian Express, menara ini mencakup radius 0,4 mil persegi, dan menyaring sekitar 35.000 kaki kubik udara per detik.
Namun keberadaan tower ini memunculkan polemik. Harganya yang mencapai USD 2 juta cukup mahal jika diukur dengan kerjanya yang tidak efektif.