Rancangan seragam baru awak kabin tersebut merupakan hasil karya desainer Oscar Lawalata. Seragam baru ini dibuat dalam bentuk kebaya untuk tetap menjunjung tinggi budaya Indonesia. Selain itu juga memiliki sentuhan modernisasi yaitu menggunakan corak kain tenun ikat khas dari Nusa Tenggara Timur.
Desain tenun terinspirasi dari motif patola ratu dengan corak geometris yang sambung-menyambung dan kait-mengait dengan serasi dan indah. Motif ini dahulu dipakai oleh pemimpin kerajaan yang menggambarkan pemimpin berintegritas dan jujur. Adanya garis-garis geometris juga melambangkan hubungan manusia dengan lingkungannya. Selain itu, terdapat sentuhan inovasi motif bunga wala mangata yang cantik dan indah yang dipercaya mampu menjauhkan dari malapetaka dan bahaya
Awak kabin menyambut penumpang dengan seragam baru. Pada pinggiran kain seragam terdapat motif ragam hias dari tenun Sumba karya anak bangsa yang memiliki makna kelembutan, keseragaman dan harapan. Motif-motif tersebut dipadukan menjadi sebuah larya dalam desain yang utuh.
Awak kabin menyambut penumpang dengan seragam baru. Seragam baru Citilink didominasi warna hijau dan lime. Warna hijau merepresentasikan kejayaan, kebesaran, keseimbangan dan kedamaian. Sementara warna lime merupakan perpaduan warna hijau dan kuning yang merepresentasikan keceriaan, kebahagiaan, energik serta optimis.
