Kasihan! Monyet-Monyet Sangeh Kesepian, Rindukan Wisatawan

Monyet-monyet di taman Monyet Sangeh, Bali kelaparan. Monyet-monyet itu juga sedang kesepian karena tidak ada wisatawan.

Mereka diduga tidak cuma kelaparan, tetapi juga kesepian. Sebab, biasanya ada saja makanan yang dibawa oleh pengunjung, Wisatawan juga mengajak mereka bermain-main. (AP/Firdia Lisnawati)

Situasi berubah total sejak pandemi virus Corona dan perbatasan Bali ditutup. Tidak adanya turis membuatHutan Monyet Sangeh sama sekali tidak mendapatkan pemasukan. Pengelola pun hemat-hemat membeli makanan untuk monyet. (AP/Firdia Lisnawati)

Akibatnya, monyet-monyet itu mulai keluar dari cagar alam. Mereka memasuki perkampungan yang jaraknya cuma sekitar 500 meter. (AP/Firdia Lisnawati)

Sekitar 600 kera hidup di cagar alam hutan, berayun dari pohon pala yang tinggi dan melompat-lompat di sekitar Pura Bukit Sari yang terkenal dan dianggap keramat. (AP/Firdia Lisnawati)

Agar tidak kesepian dan menjadi ganas atau menyerang perkampungan, warga diimbau untuk menyempatkan waktu bermain-main di area cagar alam. (AP/Firdia Lisnawati)

Monyet-monyet di taman Monyet Sangeh, Bali kelaparan. Monyet-monyet itu juga sedang kesepian karena tidak ada wisatawan.
Mereka diduga tidak cuma kelaparan, tetapi juga kesepian. Sebab, biasanya ada saja makanan yang dibawa oleh pengunjung, Wisatawan juga mengajak mereka bermain-main. (AP/Firdia Lisnawati)
Situasi berubah total sejak pandemi virus Corona dan perbatasan Bali ditutup. Tidak adanya turis membuatHutan Monyet Sangeh sama sekali tidak mendapatkan pemasukan. Pengelola pun hemat-hemat membeli makanan untuk monyet. (AP/Firdia Lisnawati)
Akibatnya, monyet-monyet itu mulai keluar dari cagar alam. Mereka memasuki perkampungan yang jaraknya cuma sekitar 500 meter. (AP/Firdia Lisnawati)
Sekitar 600 kera hidup di cagar alam hutan, berayun dari pohon pala yang tinggi dan melompat-lompat di sekitar Pura Bukit Sari yang terkenal dan dianggap keramat. (AP/Firdia Lisnawati)
Agar tidak kesepian dan menjadi ganas atau menyerang perkampungan, warga diimbau untuk menyempatkan waktu bermain-main di area cagar alam. (AP/Firdia Lisnawati)