Wisatawan Suntuk di Rumah Aja, Nekat Terobos Pantai Glagah

Pantai Glagah di Kulonprogo belum dibuka lagi. Pintu masuk utama ditutup. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Kendati tutup, tetapi wisatawan sudah mendatangi Pantai Glagah. Mereka menerobos lewat jalur alternatif, melewati Pantai Congot. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Bukan cuma wisatawan lokal Yogyakarta yang singgah, malah ada rombongan wisatawan dari Magelang, Jawa Tengah. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Warung makan dan suvenir di Pantai Glagah juga masih tutup. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Wisatawan memilih untuk berfoto di pemecah ombak atau di bibir Pantai Glagah. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Mereka yang menerobos masuk Pantai Glagah menyebut jenuh di rumah saja. Sebab, biasanya mereka traveling di akhir pekan, tetapi karena pandemi harus tinggal di rumah. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Sebagian dari wisatawan yang sampai di Pantai Glagah dan mendapati warung-warung tutup menjadi terenyuh. Artinya, pemilik dan pekerja warung-warung itu tidak menapatkan penghasilan selama sekitar 1,5 tahun. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Di pantai ini terdapat kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting dan laguna Glagah yang sangat luas terhampar untuk aktivitas perahu wisata, olah raga kano. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Pantai Glagah merupakan pantai indah dengan hamparan pasir hitam yang luas sekaligus berlaguna. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Pantai Glagah di Kulonprogo belum dibuka lagi. Pintu masuk utama ditutup. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Kendati tutup, tetapi wisatawan sudah mendatangi Pantai Glagah. Mereka menerobos lewat jalur alternatif, melewati Pantai Congot. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Bukan cuma wisatawan lokal Yogyakarta yang singgah, malah ada rombongan wisatawan dari Magelang, Jawa Tengah. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Warung makan dan suvenir di Pantai Glagah juga masih tutup. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Wisatawan memilih untuk berfoto di pemecah ombak atau di bibir Pantai Glagah. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Mereka yang menerobos masuk Pantai Glagah menyebut jenuh di rumah saja. Sebab, biasanya mereka traveling di akhir pekan, tetapi karena pandemi harus tinggal di rumah. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Sebagian dari wisatawan yang sampai di Pantai Glagah dan mendapati warung-warung tutup menjadi terenyuh. Artinya, pemilik dan pekerja warung-warung itu tidak menapatkan penghasilan selama sekitar 1,5 tahun. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Di pantai ini terdapat kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting dan laguna Glagah yang sangat luas terhampar untuk aktivitas perahu wisata, olah raga kano. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Pantai Glagah merupakan pantai indah dengan hamparan pasir hitam yang luas sekaligus berlaguna. (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)