Merana Banget, Taksi-Taksi Ini Jadi Kebun Sayur gegara Tak Ada Turis

Pengetatan kegiatan masyarakat selama pandemi Covid-19 menyebabkan Bangkok, yang biasanya ramai kendaraan, mendadak sepi. Kota yang amat mengandalkan pariwisata itu nol wisatawan. (Getty Images via BBC)
Situasi itu berimbas langsung terhadap pelaku usaha transportasi, termasuk pengemudi taksi. Mereka kehilangan pekerjaan. Getty Images/Lauren DeCicca)
Dalam prosesnya, banyak pengemudi memutuskan untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Mereka meninggalkan taksi di lahan parkir. Jumlahnya sangat banyak dan warnanya sangat mencolok. (Getty Images/Lauren DeCicca)
Sebuah perusahaan taksi melihat peluang dari taksi-taksi mangkrak itu. Mereka menggunakan atap-atap mobil di lahan parkir sebagai lahan tanaman sayur. (Getty Images/Lauren DeCicca)
Hasil panennya dimakan oleh sopir dan pegawai lain. Andai ada sisa, dijual ke pasar. (Getty Images/Lauren DeCicca)
Adalah karyawan Ratchaphruek Taxi Cooperative yang menciptakan kebun sayur mini. Mereka membentangkan kantong sampah hitam yang diikatkan pada bingkai bambu di atas atap mobil. (Getty Images/Lauren DeCicca)
Bentangan plastik hitam tersebut diisi dengan tanah. Di sanalah ditanam sayur-mayur, di antaranya cabai, mentimun, dan labu. (Getty Images/Lauren DeCicca)
Salah satu pemilik perusahaan taksi menyebut membuat kebun sayur di atas atap taksi menjadi langkah terakhir untuk menyambung hidup. (Getty Images/Lauren DeCicca)
Pandemi membuat sopir-sopir taksi itu kesulitan menyelesaikan kredit taksi. Di sisi lain, pemberi kredit juga tidak bisa memaksa para sopir untuk menyelesaikan kewajiban. (Getty Images/Lauren DeCicca)
Tidak khawatir taksi-taksi itu rusak? Rupanya, taksi-taksi itu sudha kadung bobrok karena lama menganggur. Bannya kempes, mesinnya tidak mau hidup. (Getty Images/Lauren DeCicca)