Foto: Dulu Diburu, Kini Warga Bantul Lestarikan Penyu

Seorang pemburu dan pemakan penyu di Bantul bernama Subagyo (49) memilih berhenti dari kebiasaannya dan mulai mengembangbiakkan penyu dengan membantu penetasan telur di kawasan pantai Goa Cemara, Bantul. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Warga Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul itu mengaku awalnya sulit, namun setelah tahu menipisnya populasi penyu berpengaruh terharap keseimbangan rantai makanan dia memilih berhenti. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Selanjutnya, dia dan rekan-rekannya mendirikan penangkaran penyu di kawasan Pantai Goa Cemara pada tahun 2010. Dia melestarikan penyu juga untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Awal mula penangkaran, dia mencari telur penyu dan menetaskannya di dalam buis beton. Ternyata hal tersebut berbuah manis. Bagyo bersama rekan-rekannya mulai mengumpulkan telur penyu di sekitar Pantai Goa Cemara. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Bagyo mengaku menemui kendala dalam mengumpulkan telur-telur penyu yang hendak ditetaskan lalu berujung dilepasliarkan ke laut lepas. Pasalnya beberapa orang masih ada yang memburu penyu. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Saat ini, kelompoknya telah memiliki beberapa buis beton berisi telur-telur penyu yang siap ditetaskan. Di mana untuk satu buis beton atau sangkar memiliki kapasitas 100 butir telur. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Bagyo menyebut, bahwa persentase keberhasilan penetasan penyu di tempat konservasinya mencapai 80%. Menurutnya, untuk telur penyu yang gagal menetas karena di awal musim terlalu banyak curah hujan sehingga menimbulkan jamur pada telur yang ditetaskan. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Menurutnya, penyu sangat berpengaruh untuk menjaga rantai makanan di laut. Dengan banyaknya penyu yang hidup berdampak pada melimpahnya hasil tangkapan nelayan. Pasalnya bibit ikan yang menjadi makanan ubur-ubur akan terselamatkan. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Seorang pemburu dan pemakan penyu di Bantul bernama Subagyo (49) memilih berhenti dari kebiasaannya dan mulai mengembangbiakkan penyu dengan membantu penetasan telur di kawasan pantai Goa Cemara, Bantul. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Warga Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul itu mengaku awalnya sulit, namun setelah tahu menipisnya populasi penyu berpengaruh terharap keseimbangan rantai makanan dia memilih berhenti. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Selanjutnya, dia dan rekan-rekannya mendirikan penangkaran penyu di kawasan Pantai Goa Cemara pada tahun 2010. Dia melestarikan penyu juga untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Awal mula penangkaran, dia mencari telur penyu dan menetaskannya di dalam buis beton. Ternyata hal tersebut berbuah manis. Bagyo bersama rekan-rekannya mulai mengumpulkan telur penyu di sekitar Pantai Goa Cemara. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Bagyo mengaku menemui kendala dalam mengumpulkan telur-telur penyu yang hendak ditetaskan lalu berujung dilepasliarkan ke laut lepas. Pasalnya beberapa orang masih ada yang memburu penyu. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Saat ini, kelompoknya telah memiliki beberapa buis beton berisi telur-telur penyu yang siap ditetaskan. Di mana untuk satu buis beton atau sangkar memiliki kapasitas 100 butir telur. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Bagyo menyebut, bahwa persentase keberhasilan penetasan penyu di tempat konservasinya mencapai 80%. Menurutnya, untuk telur penyu yang gagal menetas karena di awal musim terlalu banyak curah hujan sehingga menimbulkan jamur pada telur yang ditetaskan. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Menurutnya, penyu sangat berpengaruh untuk menjaga rantai makanan di laut. Dengan banyaknya penyu yang hidup berdampak pada melimpahnya hasil tangkapan nelayan. Pasalnya bibit ikan yang menjadi makanan ubur-ubur akan terselamatkan. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)