Souvenir adalah hal penting yang harus ada dalam tempat wisata, apalagi bila souvenirnya berkualitas. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh kelompok tani di Desa Wisata Dewi Sambi Tebing Breksi dimana mereka berinovasi dengan membuat cemilan berupa kripik yang cukup unik karena berasal dari bermacam sayuran yang belum pernah ada yang produksi.
Seperti yang dilakukan oleh keompok tani Desa Wisata Dewi Sambi, dimana membuat kripik dari berbagai jenis sayuran yang tak biasa, selain menyehatkan, hal tersebut juga merupakan sebuah inovasi yang bisa dikembangkan terus menerus.
Selain membuka pertanian, segala keperluan Bertani juga bisa menjadi salah satu pembukaan lapangan pekerjaan. Dimana masyarakat yang tidak Bertani bisa membuat pupuk yang dibutuhkan para petani.
Sandi menegaskan, dalam situasi pandemi seperti ini pembelian secara online memang disarankan. Bahkan dia juga sempat mempromosilan dagangan kripik sayur yang dijajakan.
Bapak Aan perwakilan Kelompok Tani Desa Wisata Dewi Sambi mengatakan, sebelum pandemi, UMKM Kripik dari olahan sayur mayur seperti singkong, pare, oyong, seledri, kemangi, wortel, terong dan jamur bisa laku sebanyak 500 Kg. Namun sejak pandemi hanya 200 kg sebulan.
