Ladang Ganja di Tanah Afghanistan yang Jadi Sumber Pemasukan Taliban

Ganja merupakan salah satu sumber pemasukan utama kelompok Taliban sejak lama selain opium.(AFP/Javed Tanveer)

Sama seperti opium, sebagian besar penanaman ganja berada di selatan Afghanistan. Lebih dari dua pertiga, atau sekitar 67 persen, petani ganja juga menanam opium. (AFP/Javed Tanveer)

Para warga Afghanistan masih mengandalkan ladang ganja sebagai mata pencaharian mereka. Tapi kini Taliban sudah mewacanakan larangan barang haram tersebut. (AFP/Javed Tanveer)

Kantor PBB untuk Masalah Narkoba dan Kriminal (UNODC) melaporkan bahwa pada 2021, Afghanistan berada di peringkat kedua setelah Maroko sebagai daerah asal peredaran cannabis ke seluruh dunia dalam rentang 2015-2019. (AFP/Javed Tanveer)

Budidaya ganja di Afghanistan dipicu banyak faktor, seperti ketidakstabilan politik dan ketidakamanan yang disebabkan oleh kelompok pemberontak. (AFP/Javed Tanveer)

Faktor sosial ekonomi juga berpengaruh pada keputusan para petani ganja. Pasalnya, kesempatan kerja di Afghanistan sangat langka. Akses ke pendidikan berkualitas dan pasar global juga sangat sulit di Afghanistan. (AFP/Javed Tanveer)

Ganja merupakan salah satu sumber pemasukan utama kelompok Taliban sejak lama selain opium.(AFP/Javed Tanveer)
Sama seperti opium, sebagian besar penanaman ganja berada di selatan Afghanistan. Lebih dari dua pertiga, atau sekitar 67 persen, petani ganja juga menanam opium. (AFP/Javed Tanveer)
Para warga Afghanistan masih mengandalkan ladang ganja sebagai mata pencaharian mereka. Tapi kini Taliban sudah mewacanakan larangan barang haram tersebut. (AFP/Javed Tanveer)
Kantor PBB untuk Masalah Narkoba dan Kriminal (UNODC) melaporkan bahwa pada 2021, Afghanistan berada di peringkat kedua setelah Maroko sebagai daerah asal peredaran cannabis ke seluruh dunia dalam rentang 2015-2019. (AFP/Javed Tanveer)
Budidaya ganja di Afghanistan dipicu banyak faktor, seperti ketidakstabilan politik dan ketidakamanan yang disebabkan oleh kelompok pemberontak. (AFP/Javed Tanveer)
Faktor sosial ekonomi juga berpengaruh pada keputusan para petani ganja. Pasalnya, kesempatan kerja di Afghanistan sangat langka. Akses ke pendidikan berkualitas dan pasar global juga sangat sulit di Afghanistan. (AFP/Javed Tanveer)