Mandi With A View di Mata Air Cikandung

Mata air Cikandung berada di Dusun Sukasari, Desa Nyalindung, kecamatan Cimalaka ini dinamakan. (Nur Azis/detikcom)

Sebuah mata air yang berasal dari balik bebatuan besar dengan perbukitan di atasnya yang ditumbuhi pohon-pohon besar. (Nur Azis/detikcom)

Menurut informasi, debit air yang dihasilkan oleh mata air Cikandung mencapai 1.200 liter per detik. (Nur Azis/detikcom)

Pohon-pohon besar itulah yang merawat dan menjaga mata air Cikandung dalam memproduksi air dari dulu hingga kini. (Nur Azis/detikcom)

Mata air yang keluar dari balik bebatuan itu membentuk sebuah kolam di mana kiri dan kanannya berupa lahan persawahan. (Nur Azis/detikcom)

Awalnya, mata air tersebut dimanfaafkan oleh warga untuk kebutuhan air bersih sehari-hari dan juga untuk mengairi lahan-lahan persawahan yang berada di hilirnya. (Nur Azis/detikcom)

Kini mata air Cikandung menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi baik oleh warga sekitar ataupun wisatawan dari luar daerah. (Nur Azis/detikcom)

Sayangnya, kebersihan area mata air kurang terjaga karena masih banyak yang buang sampah sembarangan. (Nur Azis/detikcom)

Mata air Cikandung berada di Dusun Sukasari, Desa Nyalindung, kecamatan Cimalaka ini dinamakan. (Nur Azis/detikcom)
Sebuah mata air yang berasal dari balik bebatuan besar dengan perbukitan di atasnya yang ditumbuhi pohon-pohon besar. (Nur Azis/detikcom)
Menurut informasi, debit air yang dihasilkan oleh mata air Cikandung mencapai 1.200 liter per detik. (Nur Azis/detikcom)
Pohon-pohon besar itulah yang merawat dan menjaga mata air Cikandung dalam memproduksi air dari dulu hingga kini. (Nur Azis/detikcom)
Mata air yang keluar dari balik bebatuan itu membentuk sebuah kolam di mana kiri dan kanannya berupa lahan persawahan. (Nur Azis/detikcom)
Awalnya, mata air tersebut dimanfaafkan oleh warga untuk kebutuhan air bersih sehari-hari dan juga untuk mengairi lahan-lahan persawahan yang berada di hilirnya. (Nur Azis/detikcom)
Kini mata air Cikandung menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi baik oleh warga sekitar ataupun wisatawan dari luar daerah. (Nur Azis/detikcom)
Sayangnya, kebersihan area mata air kurang terjaga karena masih banyak yang buang sampah sembarangan. (Nur Azis/detikcom)