Foto: Tari Gelang Projo, Atraksi Baru di Kawasan Zona Otorita Borobudur

Puluhan seniman dari 3 kabupaten yaitu Kulon Progo, DIY, serta Magelang dan Purworejo, Jawa Tengah berkolaborasi membuat karya seni tari baru untuk memperkaya jumlah atraksi yang ada di kawasan Zona Otoritatif Badan Otorita Borobudur (BOB).

Tarian ini mengandung 3 unsur yang mewakili tarian khas masing-masing daerah.

Kreasi tari yang diberi nama Gelang Projo akronim dari nama Magelang, Kulon Progo dan Purworejo itu merupakan akulturasi dari  tarian khas daerah tersebut. Seperti tari Soreng yang berasal dari Magelang, tari Lengger Tapeng khas Kulon Progo dan tari Ndolalak asli Purworejo.

Tambahan atraksi budaya ini diharapkan bisa menarik minat wisatawan yang berkunjung ke wilayah DIY dan Jawa Tengah, ihwal khusus di sekitar kawasan Zona Otorita Borobudur.

Hadirnya Tari Gelang Projo ini berkat kerjasama lintas sektoral dari 3 kabupaten di Kulon Progo, Purworejo dan Jawa Tengah. Masing-masing dinas pariwisata menunjuk seniman tari pilihan dari setiap daerah untuk mengkreasikan seni tari baru tersebut.

Proses pembuatan Tari Gelang Projo memakan waktu hingga dua bulan. Lokasi latihan berpindah-pindah di tiga kabupaten tersebut.

Nantinya Tari Gelang Projo ini akan dipentaskan dalam setiap penyambutan wisatawan di destinasi wisata yang ada di 3 kabupaten tersebut. Tarian ini juga bakal dihadirkan dalam kegiatan pemerintahan, seperti ketika memperingati hari jadi masing-masing kabupaten.

Puluhan seniman dari 3 kabupaten yaitu Kulon Progo, DIY, serta Magelang dan Purworejo, Jawa Tengah berkolaborasi membuat karya seni tari baru untuk memperkaya jumlah atraksi yang ada di kawasan Zona Otoritatif Badan Otorita Borobudur (BOB).
Tarian ini mengandung 3 unsur yang mewakili tarian khas masing-masing daerah.
Kreasi tari yang diberi nama Gelang Projo akronim dari nama Magelang, Kulon Progo dan Purworejo itu merupakan akulturasi dari  tarian khas daerah tersebut. Seperti tari Soreng yang berasal dari Magelang, tari Lengger Tapeng khas Kulon Progo dan tari Ndolalak asli Purworejo.
Tambahan atraksi budaya ini diharapkan bisa menarik minat wisatawan yang berkunjung ke wilayah DIY dan Jawa Tengah, ihwal khusus di sekitar kawasan Zona Otorita Borobudur.
Hadirnya Tari Gelang Projo ini berkat kerjasama lintas sektoral dari 3 kabupaten di Kulon Progo, Purworejo dan Jawa Tengah. Masing-masing dinas pariwisata menunjuk seniman tari pilihan dari setiap daerah untuk mengkreasikan seni tari baru tersebut.
Proses pembuatan Tari Gelang Projo memakan waktu hingga dua bulan. Lokasi latihan berpindah-pindah di tiga kabupaten tersebut.
Nantinya Tari Gelang Projo ini akan dipentaskan dalam setiap penyambutan wisatawan di destinasi wisata yang ada di 3 kabupaten tersebut. Tarian ini juga bakal dihadirkan dalam kegiatan pemerintahan, seperti ketika memperingati hari jadi masing-masing kabupaten.