Potret Gunung Kuniran di Kulon Progo yang Mau Diubah Jadi Kebun Buah

Objek wisata Gunung Kuniran di Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta, bakal disulap menjadi kawasan agrowisata hutan buah-buahan. Pengembangan itu memungkinkan masyarakat setempat memperoleh tambahan penghasilan di luar sektor pariwisata. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)

Upaya pengembangan agrowisata di Gunung Kuniran itu merupakan bagian dari program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Total ada 250 hektar lahan yang digarap di program itu. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)

Program ini akan berjalan selama tiga tahun. Di tahun pertama, dilakukan penanaman bibit buah-buahan yang ditargetkan bisa rampung paling lambat awal 2022. Fokus saat ini adalah bibit pohon buah-buahan karena program yang dilakukan di sini adalah agroforestri. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)

Setelah penanaman, dilanjutkan upaya perawatan. Dalam tahap ini, sejumlah pihak akan dilibatkan di antaranya Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Serayu Opak Progo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga penyuluh pertanian dan kelompok tani di masing-masing tempat. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)

Ketua Kelompok Tani Wono Dadi, Sugito, mengaku senang dengan adanya program penanaman bibit pohon buah-buahan ini di kawasan Gunung Kuniran, Kulon Progo. Diharapkan bibit-bibit pohon bisa berkembang dengan baik dan menghasilkan buah yang melimpah sehingga dapat mendorong perekonomian warga. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)

Objek wisata Gunung Kuniran di Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta, bakal disulap menjadi kawasan agrowisata hutan buah-buahan. Pengembangan itu memungkinkan masyarakat setempat memperoleh tambahan penghasilan di luar sektor pariwisata. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)
Upaya pengembangan agrowisata di Gunung Kuniran itu merupakan bagian dari program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Total ada 250 hektar lahan yang digarap di program itu. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)
Program ini akan berjalan selama tiga tahun. Di tahun pertama, dilakukan penanaman bibit buah-buahan yang ditargetkan bisa rampung paling lambat awal 2022. Fokus saat ini adalah bibit pohon buah-buahan karena program yang dilakukan di sini adalah agroforestri. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)
Setelah penanaman, dilanjutkan upaya perawatan. Dalam tahap ini, sejumlah pihak akan dilibatkan di antaranya Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Serayu Opak Progo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga penyuluh pertanian dan kelompok tani di masing-masing tempat. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)
Ketua Kelompok Tani Wono Dadi, Sugito, mengaku senang dengan adanya program penanaman bibit pohon buah-buahan ini di kawasan Gunung Kuniran, Kulon Progo. Diharapkan bibit-bibit pohon bisa berkembang dengan baik dan menghasilkan buah yang melimpah sehingga dapat mendorong perekonomian warga. (Jalu Rahman Dewantara/detikTravel)