Gerbang masuk menuju Candi Borobudur di Klangon, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo ditandai dengan ikon Kapal Samudra Raksasa. Ini menjadi penanda untuk wisatawa dari arah Bandara New Yogyakarta International Airport. (Eko Susanto/detikcom)
Sementara, dari arah Yogyakarta, gerbang berada di Palbapang, Kecamatan Mungkid dengan ikon singa. Sementraa gerbang di Blondo, Kecamatan Mungkid dengan ikon kalpataru. (Eko Susanto/detikcom)
Sedangkan dar arah Purworejo, gerbang masuk berada di Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, dengan ikon Gajah. (Eko Susanto/detikcom)
Empat Ikon gerbang masuk menuju Candi Borobudur itu merupakan karya perupa I Nyoman Alim Musthapa. Dialah perupa asala Bali yang kini meetap di Pabelan, Mungkid, Magelang. (Eko Susanto/detikcom)
Saat ini, tiga gerbang dengan ikon singa, kalpataru dan gajah dalam tahap finishing.(Eko Susanto/detikcom)
Pekerjaan itu dilakukan di sanggar, kemudian dibawa menuju lokasi untuk dipasang. Adapun pengerjaan di sanggar dilakukan sejak April 2021. (Eko Susanto/detikcom)
Ikon-ikon tersebut didapat berdasarkan dari cerita relief yang ada di Candi Borobudur. Kalpataru dianggap paling sulit. (Eko Susanto/detikcom)
Proses pembuatan ikon gerbang melibatkan sekitar 100 orang. Namun pengerjaan karya ini bukanlah karya pertama Nyoman, dia telah membuat berbagai karya di beberapa daerah, bahkan luar negeri. (Eko Susanto/detikcom)
Saat masih duduk di bangku SMA, dia sudah mendapat pesanan untuk memahat 1.000 kepala patung Buddha. Proses belajar memahat dilakukan secara otodidak. (Eko Susanto/detikcom)
