Museum Tsunami Aceh, Pengingat Tragedi dan Simbol Kebangkitan Tanah Rencong

Museum yang diresmikan pada 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu lahir dari sentuhan tangan Ridwan Kamil, yang menjadi pemenang sayembara desain Museum Tsunami tingkat internasional pada 2007 lalu.

Museum ini menyimpan benda-benda dan semua kenangan tentang tsunami Aceh silam

Memasuki Museum Tsunami pengunjung akan melewati ruangan yang temaram, kiri-kanan dindingnya pun dialiri air. Berdasarkan keterangan, titik ini didesain sedemikian rupa untuk mengingatkan ketidakberdayaan manusia dalam menghadapi alam.

Salah satu titik yang membuat bulu kuduk merinding adalah 'Sumur Doa'. Sumur Doa adalah bangunan yang menjulang tinggi dengan lafaz Allah di atasnya, di sekeliling dindingnya terdapat nama-nama korban yang meninggal akibat tsunami yang seperti terbawa pusaran ke arah yang sang pencipta.

Di bagian luar pun terdapat sejumlah kendaraan yang rusak terdampak tsunami atau juga digunakan saat melakukan pertolongan kepada warga Aceh.

Museum tsunami terletak tak jauh dari Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Sekilas bentuknya seperti perahu lengkap dengan cerobong asapnya.

Museum ini dibangun untuk mengenang tsunami yang menghancurkan Aceh 26 Desember 2004 silam.

Museum ini tempat mengenang dahsyatnya tsunami memporak-porandakan Tanah Rencong 2004 silam.

Museum yang diresmikan pada 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu lahir dari sentuhan tangan Ridwan Kamil, yang menjadi pemenang sayembara desain Museum Tsunami tingkat internasional pada 2007 lalu.
Museum ini menyimpan benda-benda dan semua kenangan tentang tsunami Aceh silam
Memasuki Museum Tsunami pengunjung akan melewati ruangan yang temaram, kiri-kanan dindingnya pun dialiri air. Berdasarkan keterangan, titik ini didesain sedemikian rupa untuk mengingatkan ketidakberdayaan manusia dalam menghadapi alam.
Salah satu titik yang membuat bulu kuduk merinding adalah Sumur Doa. Sumur Doa adalah bangunan yang menjulang tinggi dengan lafaz Allah di atasnya, di sekeliling dindingnya terdapat nama-nama korban yang meninggal akibat tsunami yang seperti terbawa pusaran ke arah yang sang pencipta.
Di bagian luar pun terdapat sejumlah kendaraan yang rusak terdampak tsunami atau juga digunakan saat melakukan pertolongan kepada warga Aceh.
Museum tsunami terletak tak jauh dari Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Sekilas bentuknya seperti perahu lengkap dengan cerobong asapnya.
Museum ini dibangun untuk mengenang tsunami yang menghancurkan Aceh 26 Desember 2004 silam.
Museum ini tempat mengenang dahsyatnya tsunami memporak-porandakan Tanah Rencong 2004 silam.