Inilah Thingvellir, sebuah taman nasional di Islandia yang menyimpan sebuah keajaiban alam. Di sinilah, lempeng teknonik benua Eropa dan Amerika bertemu. (Getty Images/iStockphoto/Olga_Gavrilova)
2 Lempeng tektonik benua Eropa dan Amerika yang ada di Thingvellir secara konstan mengalami perubahan setiap tahun. Mereka bergerak saling menjauh satu sama lain, membuat sebuah retakan yang terisi air sangat jernih. (Getty Images/iStockphoto/Lindsay Lou)
Retakan antara lempengan benua inilah yang membuat Thingvellir jadi destinasi menyelam impian bagi para penyelam dari seluruh penjuru dunia. Mereka ingin merasakan sensasi berenang di antara 2 benua. (Getty Images/salajean)
"Ini adalah satu-satunya tempat di dunia dimana kamu bisa berada di antara 2 benua dan pergi scuba diving di waktu yang bersamaan," ujar seorang instruktur diving bernama Ants Stern.
Dalam setahun, terjadi pergeseran sejauh 2 centimeter antar kedua lempeng benua tersebut. Atas keistimewaannya itu, Thingvellir pun masuk dalam daftar World Heritage Site dari UNESCO. (Getty Images/iStockphoto/Lindsay Lou)
Perairan Thingvellir sangat jernih, nyaris seperti kaca. Tentu itu akan sangat menggoda bagi siapapun traveler yang melihatnya. Tapi ingat, suhu di sini sangat dingin, nyaris 0 derajat celcius! Brr... (Getty Images/iStockphoto/VicPhotoria)