Foto: Desa Sembalun yang Menolak Modernisasi

Menurut prasasti, dulunya Sembalun adalah area kawah Gunung Samalas yang dihuni orang Sasak. Saat erupsi, hanya ada tujuh keluarga yang berhasil menyelamatkan diri.  (Bonauli/detikcom)

Tujuh keluarga ini pun kembali dan menetap dengan ajaran dari penyiar-penyiar islam. (Bonauli/detikcom)

Lama-kelamaan, desa ini terus berkembang dan diberi nama Desa Beleq (dibaca: beliq). (Bonauli/detikcom)

Meski ada perubahan zaman, namun orang di desa ini menolak modernisasi. (Bonauli/detikcom)

Siapa pun yang ingin merasakan modernisasi harus keluar dari sana. Namun, mereka yang keluar tetap menjaga kearifan lokal. (Bonauli/detikcom)

Desa ini masih ada, namun rumah-rumah bambu peninggalan tujuh keluarga tersebut sudah rusak karena gempa.(Bonauli/detikcom)

Wisatawan diperbolehkan untuk berkeliling di sana, namun tidak untuk masuk ke dalam rumah. (Bonauli/detikcom)

Menurut prasasti, dulunya Sembalun adalah area kawah Gunung Samalas yang dihuni orang Sasak. Saat erupsi, hanya ada tujuh keluarga yang berhasil menyelamatkan diri.  (Bonauli/detikcom)
Tujuh keluarga ini pun kembali dan menetap dengan ajaran dari penyiar-penyiar islam. (Bonauli/detikcom)
Lama-kelamaan, desa ini terus berkembang dan diberi nama Desa Beleq (dibaca: beliq). (Bonauli/detikcom)
Meski ada perubahan zaman, namun orang di desa ini menolak modernisasi. (Bonauli/detikcom)
Siapa pun yang ingin merasakan modernisasi harus keluar dari sana. Namun, mereka yang keluar tetap menjaga kearifan lokal. (Bonauli/detikcom)
Desa ini masih ada, namun rumah-rumah bambu peninggalan tujuh keluarga tersebut sudah rusak karena gempa.(Bonauli/detikcom)
Wisatawan diperbolehkan untuk berkeliling di sana, namun tidak untuk masuk ke dalam rumah. (Bonauli/detikcom)