Ini Wujud Sandal Khusus yang Wajib Dipakai Wisatawan Candi Borobudur

Inilah bentuk sandal upanat, sandl khusus yang akan digunakan oleh wisatawan yang hendak naik struktur Candi Borobudur. Sandal ini terbuat dari mendong atau pandan. Pembuatnya bernama Basiyo (57), warga Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur. 

Saat ditemui detikTravel di rumahnya, Basiyo tengah membuat sandal upanat. Menurut Basiyo, sandal upanat sudah ada sejak zaman dulu. Sandal itu bahkan terlukis di relief nomor 150 karmawibhangga. 

Sandal upanat terbuat dari alas daun pandan yang dilapisi sponge epa. Terus untuk bagian jepitan kakinya menggunakan batok kelapa. Dalam sehari, dia mampu menghasilkan 2 kodi atau 40 sandal. 

Sandal upanat ini digunakan pengunjung supaya kaki-kaki Candi Borobudur tidak keropos. Kelebihan sandal ini, kalau dipakai tidak mudah capek, kemudian juga ramah lingkungan. 

Untuk sepasang sandal upanat ini harganya Rp 35.000. Rencananya, sandal upanat ini nanti akan termasuk dengan harga tiket. Kalau yang tidak naik Candi mungkin tidak wajib pakai sandal upanat. 

"Sandal ini tujuannya memang untuk melestarikan batu candi Borobudur, bukan hanya sekadar suvenir. Bahannya diambil dari yang ada di kawasan Borobudur. Mendong sama pandan,” pungkas Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), Wiwit Kasiyati ketika dikonfirmasi. (Eko Susanto/detikTravel)

Inilah bentuk sandal upanat, sandl khusus yang akan digunakan oleh wisatawan yang hendak naik struktur Candi Borobudur. Sandal ini terbuat dari mendong atau pandan. Pembuatnya bernama Basiyo (57), warga Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur. 
Saat ditemui detikTravel di rumahnya, Basiyo tengah membuat sandal upanat. Menurut Basiyo, sandal upanat sudah ada sejak zaman dulu. Sandal itu bahkan terlukis di relief nomor 150 karmawibhangga. 
Sandal upanat terbuat dari alas daun pandan yang dilapisi sponge epa. Terus untuk bagian jepitan kakinya menggunakan batok kelapa. Dalam sehari, dia mampu menghasilkan 2 kodi atau 40 sandal. 
Sandal upanat ini digunakan pengunjung supaya kaki-kaki Candi Borobudur tidak keropos. Kelebihan sandal ini, kalau dipakai tidak mudah capek, kemudian juga ramah lingkungan. 
Untuk sepasang sandal upanat ini harganya Rp 35.000. Rencananya, sandal upanat ini nanti akan termasuk dengan harga tiket. Kalau yang tidak naik Candi mungkin tidak wajib pakai sandal upanat. 
Sandal ini tujuannya memang untuk melestarikan batu candi Borobudur, bukan hanya sekadar suvenir. Bahannya diambil dari yang ada di kawasan Borobudur. Mendong sama pandan,” pungkas Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), Wiwit Kasiyati ketika dikonfirmasi. (Eko Susanto/detikTravel)