Mewah! Superyacht Rp 8,9 T Bisa Ngambang di Air dan Udara

Perusahaan desain yang berbasis di Roma, Lazzarini Design Studio, memimpikan sebuah konsep baru bernama Air Yacht. Yacht ini memiliki kemampuan untuk 'berlayar di langit' serta lautan.

Air Yacht memiliki desain yang futuristik. Jika diperhatikan dengan seksama, mungkin kamu akan mengatakan 'aneh' sekali bentuknya. Kapal super ini dibangun dari serat karbon, struktur yang sangat besar akan dilengkapi dengan dua balon udara yang diisi dengan helium terkompresi, yang memungkinkannya terbang dengan kecepatan 60 knot selama lebih dari 48 jam "tanpa emisi. 

Kapal ini membawa balon udara yang mampu membawa volume 400.000 meter kubik helium yang digerakkan oleh delapan motor berputar berlawanan yang ditenagai oleh baterai ultralight dan panel surya.

Air Yacht juga dirancang untuk berlayar di atas air dengan perkiraan kecepatan lima knot berkat rongga yang mereka sebut "ruang bawah tanah tiup". Nantinya ruang ini terisi udara saat mendekati air, sehingga memungkinkan kendaraan untuk mengapung.

Selain menjaga kapal di udara dan di atas air, struktur kapal ini sanggup membawa 10 suite penumpang. Kedua balon udara ini terhubung ke lambung pusat melalui empat jembatan terpisah yang dapat dilalui penumpang untuk berpindah di antara area yang berbeda di atas kapal.

Untuk master suite berbasis di lambung utama, yang berukuran sekitar 78 meter. Di sana juga ada ruang tamu yang luas dengan ruang makan dan kolam renang.

Perkiraan harganya saat ini adalah sekitar USD 621 juta (Rp 8,9 triliun). Jika ada pembeli atau investor, Lazzarini menargetkan akan membangun kapal super duper ini dan mengumpulkan helium dalam waktu lima tahun.

Perusahaan desain yang berbasis di Roma, Lazzarini Design Studio, memimpikan sebuah konsep baru bernama Air Yacht. Yacht ini memiliki kemampuan untuk berlayar di langit serta lautan.
Air Yacht memiliki desain yang futuristik. Jika diperhatikan dengan seksama, mungkin kamu akan mengatakan aneh sekali bentuknya. Kapal super ini dibangun dari serat karbon, struktur yang sangat besar akan dilengkapi dengan dua balon udara yang diisi dengan helium terkompresi, yang memungkinkannya terbang dengan kecepatan 60 knot selama lebih dari 48 jam tanpa emisi. 
Kapal ini membawa balon udara yang mampu membawa volume 400.000 meter kubik helium yang digerakkan oleh delapan motor berputar berlawanan yang ditenagai oleh baterai ultralight dan panel surya.
Air Yacht juga dirancang untuk berlayar di atas air dengan perkiraan kecepatan lima knot berkat rongga yang mereka sebut ruang bawah tanah tiup. Nantinya ruang ini terisi udara saat mendekati air, sehingga memungkinkan kendaraan untuk mengapung.
Selain menjaga kapal di udara dan di atas air, struktur kapal ini sanggup membawa 10 suite penumpang. Kedua balon udara ini terhubung ke lambung pusat melalui empat jembatan terpisah yang dapat dilalui penumpang untuk berpindah di antara area yang berbeda di atas kapal.
Untuk master suite berbasis di lambung utama, yang berukuran sekitar 78 meter. Di sana juga ada ruang tamu yang luas dengan ruang makan dan kolam renang.
Perkiraan harganya saat ini adalah sekitar USD 621 juta (Rp 8,9 triliun). Jika ada pembeli atau investor, Lazzarini menargetkan akan membangun kapal super duper ini dan mengumpulkan helium dalam waktu lima tahun.