Momen Ibadah Malam Imlek di Singkawang, Tenang dan Damai

Ibadah malam Imlek di kota Singkawang berpusat di Vihara Tri Dharma Bumi Raya. Kawasan ini pun sudah ramai pada Senin (31/1/2022) malam. 

Bau hio dan dupa yang dibakar menyeruak memenuhi rongga hidung. Sejak matahari terbenam, Vihara Tri Dharma Bumi Raya mulai ramai didatangi oleh pengunjung.

Pengunjung datang silih berganti. Ratusan, bahkan ribuan orang datang ke vihara ini untuk beribadah menjelang pergantian Tahun Baru dalam kalender China.

Pengunjung pria-wanita, muda-tua, semuanya datang ke vihara ini untuk beribadah malam Imlek. Suasananya begitu tenang dan damai.

Panitia dan pengelola vihara tampak sibuk mempersiapkan kebutuhan umat. Mereka menata hio dan dupa yang akan dibakar.

Warga Singkawang dengan khusyuk berdoa, semoga semua yang baik-baik akan datang di Tahun Macan Air.

Ibadah malam menjelang Imlek berlangsung cukup singkat, tidak sampai 15 menit.

Kota Singkawang memang terkenal memiliki etnis Tionghoa yang dominan dan beragam. Tak heran bila kota ini juga dikenal sebagai kota paling toleran di Indonesia setelah Salatiga.

Ibadah malam Imlek di kota Singkawang berpusat di Vihara Tri Dharma Bumi Raya. Kawasan ini pun sudah ramai pada Senin (31/1/2022) malam. 
Bau hio dan dupa yang dibakar menyeruak memenuhi rongga hidung. Sejak matahari terbenam, Vihara Tri Dharma Bumi Raya mulai ramai didatangi oleh pengunjung.
Pengunjung datang silih berganti. Ratusan, bahkan ribuan orang datang ke vihara ini untuk beribadah menjelang pergantian Tahun Baru dalam kalender China.
Pengunjung pria-wanita, muda-tua, semuanya datang ke vihara ini untuk beribadah malam Imlek. Suasananya begitu tenang dan damai.
Panitia dan pengelola vihara tampak sibuk mempersiapkan kebutuhan umat. Mereka menata hio dan dupa yang akan dibakar.
Warga Singkawang dengan khusyuk berdoa, semoga semua yang baik-baik akan datang di Tahun Macan Air.
Ibadah malam menjelang Imlek berlangsung cukup singkat, tidak sampai 15 menit.
Kota Singkawang memang terkenal memiliki etnis Tionghoa yang dominan dan beragam. Tak heran bila kota ini juga dikenal sebagai kota paling toleran di Indonesia setelah Salatiga.