Ritual Melempar Kacang, Berharap Keberuntungan

Orang-orang mencoba menangkap kacang keberuntungan yang disebarkan pada 'Mame-maki', upacara pelemparan kacang di kuil Buddha Zojoji di Tokyo, (3/2/2022).
Pelempar kacang berjalan untuk "Mame-maki," upacara pelemparan kacang, di kuil Buddha Zojoji.
Seorang penampil yang bertindak sebagai setan menari selama "Mame-maki," upacara pelemparan kacang, di kuil Buddha Zojoji.
Ritual yang diyakini membawa keberuntungan dan mengusir kejahatan dilakukan setiap tahun untuk menandai awal musim semi dalam kalender lunar.
Pada tradisi ini seseorang akan berperan sebagai setan, sementara orang-orang lain akan melemparinya dengan kacang kedelai sambil merapal, "Fuku wa uchi, oni wa soto", yang berarti "Nasib baik masuklah, roh jahat keluarlah".
Dengan mengusir roh jahat keluar, tindakan ini dipercaya dapat mendatangkan nasib baik selama setahun penuh.
Selain melakukan reka adegan pengusiran setan dalam ritual Setsubun ini, orang Jepang juga makan ehomaki yang dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan. Legenda menyebutkan bahwa seseorang yang makan ehomaki secara hening pada arah keberuntungan yang sudah ditetapkan setiap tahunnya, maka permohonan orang itu akan terkabul.