Berkemah di Mulut Gua yang Dikelilingi 27 Air Terjun di Riau

Tempat wisata 'Batu Tilam' berada di tengah hutan dengan bebatuan dan air terjunnya yang alami.

Untuk sampai ke Batu Tilam, wisatawan membutuhkan persiapan matang. Sebab lokasinya berjarak 170 Km dari ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru yakni di Kampar Kiri, Kampar.

Untuk bisa ke lokasi, harus menggunakan sepeda motor. Bisa juga dengan mobil, namun harus dengan mobil yang memiliki penggerak roda depan atau four wheel drive dengan dilengkapi penarik beban.

Setiba di lokasi, rasa lelah dan perjalanan panjang akan terbayarkan. Udara segar terasa menusuk hidung diiringi kicauan burung dari ranting pohon-pohon di hutan yang masih asri tersebut.

Letaknya yang berada di hamparan hutan Bukit Barisan dan Suaka Margasatwa Rimbang Baling menjadikan udara di Batu Tilam sejuk. Belum lagi suara derasnya 27 air terjun yang ada di sekitar perkemahan yang menjadi spot utama wisatawan.

Spot utama Batu Tilam yang ada di mulut gua menambah sensasi tersendiri bagi pecinta alam bebas. Tapi tenang, warga dan kelompok pemuda sekitar juga sudah membuat akses menuju mulut gua dengan tangga kayu.

Selain sensasi alam, wisatawan juga bisa dapat banyak pengetahuan di sini. Sebab lokasi mulut gua dahulunya adalah tempat berlindung para pejuang Indonesia dari serangan saat penjajahan Belanda tengah berlangsung.

Untuk mengelilingi 4 dari 27 air terjun yang bisa diakses, wisatawan hanya dikenakan tarif Rp 35 ribu/hari. Tarif itu masuk ke kas desa setempat untuk modal pengelolaan kebersihan dan sebagainya.

Tempat wisata Batu Tilam berada di tengah hutan dengan bebatuan dan air terjunnya yang alami.
Untuk sampai ke Batu Tilam, wisatawan membutuhkan persiapan matang. Sebab lokasinya berjarak 170 Km dari ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru yakni di Kampar Kiri, Kampar.
Untuk bisa ke lokasi, harus menggunakan sepeda motor. Bisa juga dengan mobil, namun harus dengan mobil yang memiliki penggerak roda depan atau four wheel drive dengan dilengkapi penarik beban.
Setiba di lokasi, rasa lelah dan perjalanan panjang akan terbayarkan. Udara segar terasa menusuk hidung diiringi kicauan burung dari ranting pohon-pohon di hutan yang masih asri tersebut.
Letaknya yang berada di hamparan hutan Bukit Barisan dan Suaka Margasatwa Rimbang Baling menjadikan udara di Batu Tilam sejuk. Belum lagi suara derasnya 27 air terjun yang ada di sekitar perkemahan yang menjadi spot utama wisatawan.
Spot utama Batu Tilam yang ada di mulut gua menambah sensasi tersendiri bagi pecinta alam bebas. Tapi tenang, warga dan kelompok pemuda sekitar juga sudah membuat akses menuju mulut gua dengan tangga kayu.
Selain sensasi alam, wisatawan juga bisa dapat banyak pengetahuan di sini. Sebab lokasi mulut gua dahulunya adalah tempat berlindung para pejuang Indonesia dari serangan saat penjajahan Belanda tengah berlangsung.
Untuk mengelilingi 4 dari 27 air terjun yang bisa diakses, wisatawan hanya dikenakan tarif Rp 35 ribu/hari. Tarif itu masuk ke kas desa setempat untuk modal pengelolaan kebersihan dan sebagainya.