Potret Bunker Berusia 250 Tahun di Rangkasbitung, Kokoh tapi Tak Terawat

Inilah Bunket Pasir Tariti di Rangkasbitung. Bunker itu berada di Kampung Pasir Tariti, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Tepatnya di belakang pekarangan SDN 2 Rangkasbitung Barat. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Lokasinya tidak jauh dari pusat ibu kota Rangkasbitung. Tak banyak yang tahu soal bunker ini memang. Bunker ini diyakini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Usianya diperkirakan mencapai 250 tahun. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Fungsi bunker ini sebagai tempat pengintaian, pertahanan dan berlindung oleh penjajah pada masanya. Tidak bisa dipastikan pada masa Kolonial Belanda atau pendudukan Jepang bunker itu dibangun. (Fathul Rizkoh/detikcom)
Sampai saat ini, belum pernah ada yang melihat bentuk keseluruhan bunker, sebab sebagian bunker sudah tertimbun tanah sejak pertama kali ditemukan. (Fathul Rizkoh/detikcom)
Namun, dari bentuk fisik yang dapat dilihat, ukuran bunker sekitar 4x4 meter dengan tinggi dari tanah sekitar 120 centimeter. Belum ada penelitian lebih lanjut terhadap Bunker Pasir Tariti. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Bangunan Bunker Pasir Tariti ini pun sudah mendapat status sebagai Cagar Budaya. Lokasinya tidak jauh dari pusat ibu kota Rangkasbitung. Meski masih kokoh, tapi kondisi bunker tak terawat. (Fathul Rizkoh/detikcom)
Inilah Bunket Pasir Tariti di Rangkasbitung. Bunker itu berada di Kampung Pasir Tariti, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Tepatnya di belakang pekarangan SDN 2 Rangkasbitung Barat. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Lokasinya tidak jauh dari pusat ibu kota Rangkasbitung. Tak banyak yang tahu soal bunker ini memang. Bunker ini diyakini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Usianya diperkirakan mencapai 250 tahun. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Fungsi bunker ini sebagai tempat pengintaian, pertahanan dan berlindung oleh penjajah pada masanya. Tidak bisa dipastikan pada masa Kolonial Belanda atau pendudukan Jepang bunker itu dibangun. (Fathul Rizkoh/detikcom)
Sampai saat ini, belum pernah ada yang melihat bentuk keseluruhan bunker, sebab sebagian bunker sudah tertimbun tanah sejak pertama kali ditemukan. (Fathul Rizkoh/detikcom)
Namun, dari bentuk fisik yang dapat dilihat, ukuran bunker sekitar 4x4 meter dengan tinggi dari tanah sekitar 120 centimeter. Belum ada penelitian lebih lanjut terhadap Bunker Pasir Tariti. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Bangunan Bunker Pasir Tariti ini pun sudah mendapat status sebagai Cagar Budaya. Lokasinya tidak jauh dari pusat ibu kota Rangkasbitung. Meski masih kokoh, tapi kondisi bunker tak terawat. (Fathul Rizkoh/detikcom)