Festival Himawari, Pengunjung Berani Melintasi Api Tanpa Alas Kaki

Seorang anak laki-laki ikut serta dalam festival berjalan di atas api yang juga disebut Himawari Matsuri dalam bahasa Jepang di kawasan Tokyo, Minggu (13/3/2022) akhir pekan lalu.

Diketahui, festival berjalan di atas api ini kembali digelar untuk umum setelah tahun sebelumnya digelar tertutup akibat pandemi COVID-19. Festival ini digelar di gunung Takao yang berada di kawasan Tokyo, Jepang, pada akhir pekan lalu.  

Dalam festival tersebut warga akan berjalan di atas bara api tanpa alas kaki dan memanjatkan doa untuk meminta keselamatan.  

Melansir Reuters, sekitar 1.500 warga berjalan tanpa alas kaki dengan biksu Buddha di atas bara di festival yang digelar tahunan itu.  

Digelar setahun sekali dan telah berusia puluhan tahun, Himawari Matsuri jadi salah satu festival yang ramai didatangi warga di Negeri Sakura.

Digelar di masa pandemi COVID-19, festival ini pun diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.  

Festival ini pun digelar dengan jumlah peserta yang dibatasi. Para peserta juga diimbau untuk mengenakan masker saat mengikuti rangkaian acara.

Tak hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak juga ikut serta dalam festival berjalan di atas bara api ini.

Seorang anak laki-laki ikut serta dalam festival berjalan di atas api yang juga disebut Himawari Matsuri dalam bahasa Jepang di kawasan Tokyo, Minggu (13/3/2022) akhir pekan lalu.
Diketahui, festival berjalan di atas api ini kembali digelar untuk umum setelah tahun sebelumnya digelar tertutup akibat pandemi COVID-19. Festival ini digelar di gunung Takao yang berada di kawasan Tokyo, Jepang, pada akhir pekan lalu.  
Dalam festival tersebut warga akan berjalan di atas bara api tanpa alas kaki dan memanjatkan doa untuk meminta keselamatan.  
Melansir Reuters, sekitar 1.500 warga berjalan tanpa alas kaki dengan biksu Buddha di atas bara di festival yang digelar tahunan itu.  
Digelar setahun sekali dan telah berusia puluhan tahun, Himawari Matsuri jadi salah satu festival yang ramai didatangi warga di Negeri Sakura.
Digelar di masa pandemi COVID-19, festival ini pun diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.  
Festival ini pun digelar dengan jumlah peserta yang dibatasi. Para peserta juga diimbau untuk mengenakan masker saat mengikuti rangkaian acara.
Tak hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak juga ikut serta dalam festival berjalan di atas bara api ini.