Melawat Sejarah Peradaban di Museum Irak

Patung kuno Asiria yang mewakili Nabu, dewa kebijaksanaan dan pengetahuan, ditampilkan pada pembukaan kembali Museum Irak di Baghdad, Irak, Rabu (16/3/2022) waktu setempat.  

Museum Nasional Irak kembali dibuka setelah tiga tahun ditutup karena pandemi dan gejolak politik.  

Museum Irak berisi relik-relik berharga dari peradaban Mesopotamia, Babilonia dan Persia.

Museum itu menyimpan berbagai harta karun yang berasal dari 2.500 tahun lalu dari era neo-Assyrian dan barang antik Islam dari Abad ke-9.

Museum Nasional Irak didirikan pada 1923 dan disebut Perdana Menteri Mustafa al-Kadhemi menampilkan sejarah lima milenium wilayah Mesopotamia yang kini bernama Irak.

Museum itu sempat direnovasi besar-besaran, terutama setelah kerusuhan politik, invasi Amerika Serikat, dan pandemi COVID-19.

Setelah dibuka kembali, museum ini langsung ramai pengunjung.

Patung kuno Asiria yang mewakili Nabu, dewa kebijaksanaan dan pengetahuan, ditampilkan pada pembukaan kembali Museum Irak di Baghdad, Irak, Rabu (16/3/2022) waktu setempat.  
Museum Nasional Irak kembali dibuka setelah tiga tahun ditutup karena pandemi dan gejolak politik.  
Museum Irak berisi relik-relik berharga dari peradaban Mesopotamia, Babilonia dan Persia.
Museum itu menyimpan berbagai harta karun yang berasal dari 2.500 tahun lalu dari era neo-Assyrian dan barang antik Islam dari Abad ke-9.
Museum Nasional Irak didirikan pada 1923 dan disebut Perdana Menteri Mustafa al-Kadhemi menampilkan sejarah lima milenium wilayah Mesopotamia yang kini bernama Irak.
Museum itu sempat direnovasi besar-besaran, terutama setelah kerusuhan politik, invasi Amerika Serikat, dan pandemi COVID-19.
Setelah dibuka kembali, museum ini langsung ramai pengunjung.