Museum Kereta Api Indonesia merupakan tinggalan bangunan Stasiun Ambarawa. Dulu, Ambarawa menjadi salah satu kota yang masuk ke dalam fase pertama pembangunan rute perkeretaapian oleh Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij atau NISM. (Humas Kawisata)
Stasiun Ambarawa dikenal sebagai stasiun Willem I sesuai dengan nama Raja Hindia Belanda yang pernah berkuasa. Pada masa Hindia Belanda, Ambarawa merupakan daerah militer. Raja Willem Frederik Prins Vans Oranje-Nassau yang akhirnya mendirikan bangunan stasiun kereta api. (Ria Rahmawati/d'Traveler)
Stasiun Willem I awalnya untuk sarana pengangkutan komoditas hasil ekspor dari sekitar Ambarawa serta daerah pedalaman menuju pelabuhan Semarang. Kemudian, sekaligus digunakan untuk mengangkut pasukan Hindia Belanda menuju kota Semarang.(Brigida Emi Lilia/d'Traveler)
Dalam situs Heritage KAI disebut pembangunan jaringan kereta api di Ambarawa itu merupakan syarat yang harus dipenuhi NISM untuk mendapatkan ijin konsensi pembangunan rute kereta api pertama Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta). Nederlands Indische Spoorweg atau NIS diwajibkan membangun rute kereta api cabang lintas Kedungjati-Ambrawa sepanjang 37 kilometer guna keperluan militer. (detikcom)
Stasiun Willem I diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873. Adapun, stasiun itu diresmikan sebagai museum oleh Supardjo Rustam selaku Gubernur Jawah Tengah pada 9 April 1976. (detikcom)
Museum ini menyimpan kereta klasik pada masa Hindia Belanda sampai masa pra kemerdekaan. Mulai dari 26 lokomotif uap, 4 lokomotif diesel, 6 gerbong dan 5 kereta. Salah satu yang menarik adalah lokomotif uap yang bernomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sudah berusia lebih dari 100 tahun. (detikcom)
Untuk menikmati perjalanan dengan kereta kuno ini pihak museum telah menyediakannya untuk para wisatawan. Harga mulai dari Rp 50.000 hingga belasan juta yang tersedia pada akhir pekan atau hari Sabtu dan minggu. (detikcom)
Museum Kereta Api Ambarawa buka mulai pukul 08.00-17.00 WIB Sabtu-Minggu dan harga tiket masuk untuk anak-anak sebesar Rp 5.000 dan dewasa Rp 10.000. (detikcom)