Potret Lawas Istana Alhambra, Bukti Kejayaan Islam di Spanyol

Penampakan Istana Alhambra yang baru dipugar di kota Granada, Andalusia, Spanyol, saat dipotret pada bulan Mei 1978. Istana ini berada di 428 km selatan Ibu Kota Madrid. (AP Photo/Horst Faas).
Diketahui, Istana Al-Hambra dibangun secara bertahap selama lebih dari 100 tahun mulai dari abad ke-14 hingga ke-15. Bangunan yang terletak di kota Granada, Spanyol ini pertama dibangun oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar I. (Photo by Hulton Archive/Getty Images).
Nama Al-Hambra berasal dari kata Arab hamra', bentuk jamak dari ahmar yang berarti merah. Nama itu disematkan ke bangunan ini karena tanah di tempat bangunan itu berwarna merah. Ada pula pendapat yang menyebut nama Al-Hambra diambil dari Al-Ahmar, sang pendiri istana tersebut. (Photo by Hulton Archive/Getty Images).
Penampakan kompleks Istana Alhambra yang membentang di atas puncak bukit di atas kota Granada, Spanyol, saat dipotret pada tahun 1978. (AP Photo/Horst Faas).
Istana Al-Hambra terdiri dari sejumlah ruangan yang memiliki nama dan keunikan yang berbeda-beda. Kompleks istana ini pun cukup luas, yaitu mencapai 14 hektare yang dihiasi dengan pepohonan dan air mancur yang menawan. (AP Photo/Horst Faas).
Istana ini merupakan simbol sejarah peradaban Islam di Eropa, khususnya daerah Andalusia. (AP Photo/Horst Faas).
Potret Istana Alhambra sekitar tahun 1930-an. Bangunan itu tak hanya menjadi tempat bernaung keluarga kerajaan, tetapi juga berfungsi sebagai benteng pertahanan dan perlindungan bagi rakyatnya. (Photo by Hulton Archive/Getty Images).
Berdiri sejak ratusan tahun lalu, Keindahan Istana Alhambra masih terlihat hingga saat ini. Berdasarkan foto yang dipotret pada 2013 silam, bangunan bersejarah yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO ini jadi salah satu objek wisata yang cukup populer di kawasan Spanyol.