Foto: Rumah Klasik Bukittinggi yang Menyimpan Kisah Kehidupan Bung Hatta

Sebuah rumah klasik di Bukittinggi bisa membuat wisatawan mengenal kehidupan Bung Hatta. Mulai dari masa kecil hingga perjauangannya untk kemerdekaan Indonesia. (dok. Kemenparekraf)

Bung Hatta berada di rumah ini selama 11 tahun. Meski terhitung singkat, namun rumah ini memberi kenangan mendalam dan juga berperan besar dalam pembentukan watak Bung Hatta. (dok. Kemenparekraf)

Ruang utama di lantai bawah dan lantai atas digunakan untuk memajang berbagai dokumentasi perjalanan hidup Bung Hatta. Wisatawan bisa melihat bagian silsilah keluarga Bung Hatta. .(dok. Kemenparekraf)

Fisik asli rumah asli rumah Bung Hatta sudah runtuh di tahun 1960-an. Namun atas gagasan Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta, rumah ini dibangun ulang sebagai upaya mengenang dan memperoleh gambaran masa kecil sang proklamator. (dok. Kemenparekraf)

Wisatawan bisa menemukan koleksi berupa sepeda ontel tua dan dokar tua yang pernah digunakan Bung Hatta pada masa muda.(dok. Kemenparekraf)

Wisata museum ini sayang jika dilewatkan, apalagi untuk tiket masuk sama sekali tidak dikenakan biaya. Museum ini beroperasi setiap hari, mulai pukul 08.00-17.00 WIB. (dok. Kemenparekraf)

Rumah ini berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 37, Bukittinggi, Sumatera Barat.  Letak Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta sangat dekat dengan jantung Kota Bukittinggi atau hanya perlu waktu berjalan sekitar 15 menit dari Jam Gadang.(dok. Kemenparekraf)

Sebuah rumah klasik di Bukittinggi bisa membuat wisatawan mengenal kehidupan Bung Hatta. Mulai dari masa kecil hingga perjauangannya untk kemerdekaan Indonesia. (dok. Kemenparekraf)
Bung Hatta berada di rumah ini selama 11 tahun. Meski terhitung singkat, namun rumah ini memberi kenangan mendalam dan juga berperan besar dalam pembentukan watak Bung Hatta. (dok. Kemenparekraf)
Ruang utama di lantai bawah dan lantai atas digunakan untuk memajang berbagai dokumentasi perjalanan hidup Bung Hatta. Wisatawan bisa melihat bagian silsilah keluarga Bung Hatta. .(dok. Kemenparekraf)
Fisik asli rumah asli rumah Bung Hatta sudah runtuh di tahun 1960-an. Namun atas gagasan Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta, rumah ini dibangun ulang sebagai upaya mengenang dan memperoleh gambaran masa kecil sang proklamator. (dok. Kemenparekraf)
Wisatawan bisa menemukan koleksi berupa sepeda ontel tua dan dokar tua yang pernah digunakan Bung Hatta pada masa muda.(dok. Kemenparekraf)
Wisata museum ini sayang jika dilewatkan, apalagi untuk tiket masuk sama sekali tidak dikenakan biaya. Museum ini beroperasi setiap hari, mulai pukul 08.00-17.00 WIB. (dok. Kemenparekraf)
Rumah ini berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 37, Bukittinggi, Sumatera Barat.  Letak Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta sangat dekat dengan jantung Kota Bukittinggi atau hanya perlu waktu berjalan sekitar 15 menit dari Jam Gadang.(dok. Kemenparekraf)