Makam Keramat Lebak Ini Pernah Selamat dari Banjir Bandang

Di Kampung Sajira Timur, Desa Sajira Mekar, Kecamatan Sajira, Lebak, Banten ada makam yang dikeramatkan oleh warga. Makam itu berada di dekat aliran Sungai Ciberang.

"Ia tokoh, kiai, salah satu penyebar agama Islam di Kabupaten Lebak, khususnya di Kecamatan Sajira ini," ujar warga Ucu Juhroni kepada detikcom, Minggu (17/4/2022).

Katanya, cerita Wong Sagati sebagai penyebar agama Islam diturunkan oleh para orang tua. Cerita itu terus menyebar hingga keluar Kabupaten Lebak.

Banyak penziarah yang datang dari berbagai daerah untuk berdoa di makam tersebut. Tidak sedikit penziarah yang datang membawa keinginan agar terkabul.

Menurut Ucu, kehadiran para penziarah membuktikan peran Wong Sagati sebagai penyebar agama Islam di Lebak. "Banyak penziarah yang datang. Kalau bukan orang yang punya pengaruh, nggak mungkin dari mana-mana datang kan (ziarah)," sambungnya.

Makam tersebut semakin dikeramatkan warga ketika bencana banjir bandang tahun 2020 lalu. Banjir tidak menerjang makam meskipun lokasinya berdekatan dengan aliran Sungai Ciberang yang menjadi jalur bencana tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, makam keramat Prabu Dalem Wong Sagati ditempatkan di dalam sebuah bangunan. Makam tersebut ditutup dengan kain berwarna putih. Makamnya juga dikelilingi oleh makam lain baik di dalam atau di luar bangunan.

Di Kampung Sajira Timur, Desa Sajira Mekar, Kecamatan Sajira, Lebak, Banten ada makam yang dikeramatkan oleh warga. Makam itu berada di dekat aliran Sungai Ciberang.
Ia tokoh, kiai, salah satu penyebar agama Islam di Kabupaten Lebak, khususnya di Kecamatan Sajira ini, ujar warga Ucu Juhroni kepada detikcom, Minggu (17/4/2022).
Katanya, cerita Wong Sagati sebagai penyebar agama Islam diturunkan oleh para orang tua. Cerita itu terus menyebar hingga keluar Kabupaten Lebak.
Banyak penziarah yang datang dari berbagai daerah untuk berdoa di makam tersebut. Tidak sedikit penziarah yang datang membawa keinginan agar terkabul.
Menurut Ucu, kehadiran para penziarah membuktikan peran Wong Sagati sebagai penyebar agama Islam di Lebak. Banyak penziarah yang datang. Kalau bukan orang yang punya pengaruh, nggak mungkin dari mana-mana datang kan (ziarah), sambungnya.
Makam tersebut semakin dikeramatkan warga ketika bencana banjir bandang tahun 2020 lalu. Banjir tidak menerjang makam meskipun lokasinya berdekatan dengan aliran Sungai Ciberang yang menjadi jalur bencana tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, makam keramat Prabu Dalem Wong Sagati ditempatkan di dalam sebuah bangunan. Makam tersebut ditutup dengan kain berwarna putih. Makamnya juga dikelilingi oleh makam lain baik di dalam atau di luar bangunan.