Foto: Jatiluwih, Desa Wisata Cantik dari Tabanan Bali

Desa Wisata Jatiluwih disebut sebagai representasi dari pengembangan berbasis wisata berkelanjutan di Indonesia. (dok. Kemenparekraf)

Di dalam desa ini terdapat kafe bernama a Green Talas dengan pemandangan hamparan sawah yang begitu luas. (dok. Kemenparekraf)

Kafe Green Talas di Desa Jatiluwuh hadir sebagai upaya membuka lapangan kerja bagi warga. Selain itu juga ada kuliner lokal khas desa yang diperkenalkan yaitu beras merah Jatiluwih. (dok. Kemenparekraf)

Desa Wisata Jatiluwuh mendapatkan sekitar 1.000 kunjungan wisatawan per hari, namun saat pandemo hanya 20 orang per hari yang datang bahkan ada kalanya tak ada sama sekali (dok. Kemenparekraf)

Pada masa lebaran ini jumlah kunjungan berangsur naik hingga 400-500 orang per hari. (Website resmi Desa Jatiluwih)

Desa Wisata Jatiluwih disebut sebagai representasi dari pengembangan berbasis wisata berkelanjutan di Indonesia. (dok. Kemenparekraf)
Di dalam desa ini terdapat kafe bernama a Green Talas dengan pemandangan hamparan sawah yang begitu luas. (dok. Kemenparekraf)
Kafe Green Talas di Desa Jatiluwuh hadir sebagai upaya membuka lapangan kerja bagi warga. Selain itu juga ada kuliner lokal khas desa yang diperkenalkan yaitu beras merah Jatiluwih. (dok. Kemenparekraf)
Desa Wisata Jatiluwuh mendapatkan sekitar 1.000 kunjungan wisatawan per hari, namun saat pandemo hanya 20 orang per hari yang datang bahkan ada kalanya tak ada sama sekali (dok. Kemenparekraf)
Pada masa lebaran ini jumlah kunjungan berangsur naik hingga 400-500 orang per hari. (Website resmi Desa Jatiluwih)