Ini Lho Puja Mandala, Kompleks Wisata Religi 5 Agama di Bali

Puja Mandala merupakan sebuah pusat peribadatan bagi lima agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha serta Hindu.
Menurut Wakil Ketua dari Paguyuban Peribadatan Puja Mandala, Muhamad Jumali, Puja Mandala didirikan di atas tanah yang disiapkan BTDC atau yang kini disebut ITDC. Pihak BTDC menyediakan tanah seluas 2 Ha untuk lima rumah ibadah yang terletak di Desa Bualu Kelurahan Benoa yang jaraknya sekitar 1 km dari kawasan pariwisata Nusa Dua.
Puja Mandala diresmikan pada tanggal 22 Desember 1997.
Adapun rumah-rumah ibadah di kompleks Puja Mandala terdiri dari Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Kristen Bukit Doa dan Pura Jagat Natha Nusa Dua.
Wakil Ketua dari Paguyuban Peribadatan Puja Mandala, Muhamad Jumali, mengatakan selama ini rasa toleransi antara umat di Puja Mandala terbilang tinggi. Hal itu tercermin dari sikap pengurus dan anggota rumah ibadah ketika salah satu rumah ibadah memiliki kegiatan. Mereka akan saling membantu untuk dapat menyukseskan kegiatan tersebut.
Sementara terkait kunjungan wisatawan, kata Muhamad Jumali, selama masa sebelum COVID-19, jumlah kunjungan terbilang tinggi. Jumali mengatakan kunjungan secara umum ke Puja Mandala kurang lebih bisa mencapai 50 bus setiap hari. Namun, imbas pandemi COVID-19, geliat pariwisata di kompleks wisata religi ini terbilang sepi.
Meski begitu, pandemi yang mulai dapat ditanggulangi membuat aktivitas pariwisata di Puja Mandala kembali bergeliat. Jumlai mengatakan kompleks wisata religi itu mulai kembali didatangi para wisatawan.
Terkait libur panjang Waisak, Muhamad Jumali menilai terjadi peningkatan kunjungan sejak Sabtu (14/5/2022). Dirinya memperkirakan tingginya jumlah kunjungan hanya akan terjadi hingga Senin (16/5/2022) mengingat pada Selasa (17/5/2022) masyarakat sudah kembali disibukkan dengan urusan pekerjaan. Menurutnya, adapun total kapasitas di Puja Mandala, yakni dapat menampung kurang lebih 5 ribu orang.
Puja Mandala merupakan sebuah pusat peribadatan bagi lima agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha serta Hindu.
Menurut Wakil Ketua dari Paguyuban Peribadatan Puja Mandala, Muhamad Jumali, Puja Mandala didirikan di atas tanah yang disiapkan BTDC atau yang kini disebut ITDC. Pihak BTDC menyediakan tanah seluas 2 Ha untuk lima rumah ibadah yang terletak di Desa Bualu Kelurahan Benoa yang jaraknya sekitar 1 km dari kawasan pariwisata Nusa Dua.
Puja Mandala diresmikan pada tanggal 22 Desember 1997.
Adapun rumah-rumah ibadah di kompleks Puja Mandala terdiri dari Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Kristen Bukit Doa dan Pura Jagat Natha Nusa Dua.
Wakil Ketua dari Paguyuban Peribadatan Puja Mandala, Muhamad Jumali, mengatakan selama ini rasa toleransi antara umat di Puja Mandala terbilang tinggi. Hal itu tercermin dari sikap pengurus dan anggota rumah ibadah ketika salah satu rumah ibadah memiliki kegiatan. Mereka akan saling membantu untuk dapat menyukseskan kegiatan tersebut.
Sementara terkait kunjungan wisatawan, kata Muhamad Jumali, selama masa sebelum COVID-19, jumlah kunjungan terbilang tinggi. Jumali mengatakan kunjungan secara umum ke Puja Mandala kurang lebih bisa mencapai 50 bus setiap hari. Namun, imbas pandemi COVID-19, geliat pariwisata di kompleks wisata religi ini terbilang sepi.
Meski begitu, pandemi yang mulai dapat ditanggulangi membuat aktivitas pariwisata di Puja Mandala kembali bergeliat. Jumlai mengatakan kompleks wisata religi itu mulai kembali didatangi para wisatawan.
Terkait libur panjang Waisak, Muhamad Jumali menilai terjadi peningkatan kunjungan sejak Sabtu (14/5/2022). Dirinya memperkirakan tingginya jumlah kunjungan hanya akan terjadi hingga Senin (16/5/2022) mengingat pada Selasa (17/5/2022) masyarakat sudah kembali disibukkan dengan urusan pekerjaan. Menurutnya, adapun total kapasitas di Puja Mandala, yakni dapat menampung kurang lebih 5 ribu orang.