Potret Desa Wisata Tertinggi di Pulau Jawa

Desa Sembungan terletak di ketinggian 2.300 mdpl. Desa ini disebut sebagai desa wisata tertinggi di Pulau Jawa. Foto: dok. Kemenparekraf

Selama perjalanan menuju objek wisata, wisatawan disuguhkan dengan panorama alam hamparan sawah berundak-undak, berlatar bukit hijau dan dibalut dengan sejuknya udara pegunungan. Foto: (baiaou/d'Traveler)

Eksotisme bentangan alam lainnya yang bisa dinikmati adalah Puncak Sikunir. Salah satu objek wisata desa Sembungan yang menawarkan keindahan pemandangan matahari terbit (sunrise). Bahkan disebut sunrise di Puncak Sikunir ini yang terbaik di Asia. Foto: Randy/detikTravel

Menuju Puncak Sikunir, wisatawan disuguhi pemandangan alam lainnya yaitu Telaga Cebong. Diberi mama cebong karena bentuknya menyerupai bayi katak. Foto: (Johanes Randy/detikTravel)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat menyambangi desa ini pada Minggu (3/7/2022). Desa ini berhasil masuk daftar desa terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Foto: dok. Kemenparekraf

Desa Sembungan terletak di ketinggian 2.300 mdpl. Desa ini disebut sebagai desa wisata tertinggi di Pulau Jawa. Foto: dok. Kemenparekraf
Selama perjalanan menuju objek wisata, wisatawan disuguhkan dengan panorama alam hamparan sawah berundak-undak, berlatar bukit hijau dan dibalut dengan sejuknya udara pegunungan. Foto: (baiaou/dTraveler)
Eksotisme bentangan alam lainnya yang bisa dinikmati adalah Puncak Sikunir. Salah satu objek wisata desa Sembungan yang menawarkan keindahan pemandangan matahari terbit (sunrise). Bahkan disebut sunrise di Puncak Sikunir ini yang terbaik di Asia. Foto: Randy/detikTravel
Menuju Puncak Sikunir, wisatawan disuguhi pemandangan alam lainnya yaitu Telaga Cebong. Diberi mama cebong karena bentuknya menyerupai bayi katak. Foto: (Johanes Randy/detikTravel)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat menyambangi desa ini pada Minggu (3/7/2022). Desa ini berhasil masuk daftar desa terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Foto: dok. Kemenparekraf