Pantai Pererenan, Tempat Surfing Favoritnya Para Bule di Bali

Bali tak bisa dipisahkan dari pantai-pantainya. Sepanjang hari wisatawan datang ke pantai mencari vitamin sea, termasuk Pantai Parerenan. Foto: Bonauli/detikcom
Bila datang ke sana, kamu akan mendapati nama Pererenan tertulis dengan dua pasang patung di kanan kirinya. Foto: Bonauli/detikcom
Sejak pagi, kawasan pantai ini sudah ramai dengan turis. Ada yang ngopi, surfing sampai yoga. Yang sekedar jalan pagi dengan anjing peliharaannya juga tak sedikit. Foto: Bonauli/detikcom
Turis mondar-mandir dengan menggunakan bikini. Mereka kebanyakan surfing atau sekedar jalan-jalan saja di bibir pantai. Foto: Bonauli/detikcom
Ombak bergulung cepat dalam bentuk besar, menyelimuti pasir-pasir hitam yang menghampar. Iya, pasir Pantai Pererenan berwarna gelap dan sedikit kasar. Foto: Bonauli/detikcom
Pagi ini kawasan pantai teduh dan sedikit mendung. Rintik hujan mulai terasa di kulit. Tak sampai 30 menit, gerimis berhenti, cahaya matahari keluar dari balik awan sebagai pengganti. Foto: Bonauli/detikcom
Pedagang suvenir juga dapat ditemukan di sana. Salah satunya Mary, pedagang yang menjual gelang mutiara, kalung, hingga sarung pantai. Foto: Bonauli/detikcom
Pantai Pererenan jadi lokasi favorit para bule untuk berselancar alias surfing. Untuk bule tarif surfing dibandrol Rp 350 ribu per orang selama 2 jam. Sementara untuk wisatawan domestik, harganya Rp 300 ribu dengan lama pembelajaran yang sama. Foto: Bonauli/detikcom