Intip Lagi Kemeriahan Festival Wiwit Mbako di Temanggung

Setelah dua tahun terhenti akibat pandemic Covid-19, Kabupaten Temanggung kembali menggelar Festival Wiwit Mbako sebagai simbol dimulainya panen raya tembakau oleh petani di lereng Gunung Prau, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Selama tiga hari dua malam, Jumat (19/8/2-22) – Minggu (21/8/2022) itu dimeriahkan dengan menampilkan berbagai kesenian rakyat dan mendapat sambutan meriah dari ribuan warga.
Bupati Temanggung HM Al Khadziq turut hadir dalam kemeriahan pesta panen ini.
Tentu saja setelah pandemi, momen ini yang selalu ditunggu warga lokal, petani dan juga wisatawan untuk kembali datang ke Temanggung.
Reog Ponorogo diundang untuk ikut memeriahkan Festival Wiwit Mbako, pada Jumat malam (19/8/2022)

Penari Koncer Batur Tugel Dari Desa Kwarakan, Kecamatan Kaloran - Temanggung ikut memeriahkan acara wiwit mbako, Minggu (21/8/2022). Tari ini menceritakan prajurit Pangeran Diponegoro yang berusaha membebaskan sang Pangeran yang ditangkap Belanda.

Setelah dua tahun terhenti akibat pandemic Covid-19, Kabupaten Temanggung kembali menggelar Festival Wiwit Mbako sebagai simbol dimulainya panen raya tembakau oleh petani di lereng Gunung Prau, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Selama tiga hari dua malam, Jumat (19/8/2-22) – Minggu (21/8/2022) itu dimeriahkan dengan menampilkan berbagai kesenian rakyat dan mendapat sambutan meriah dari ribuan warga.
Bupati Temanggung HM Al Khadziq turut hadir dalam kemeriahan pesta panen ini.
Tentu saja setelah pandemi, momen ini yang selalu ditunggu warga lokal, petani dan juga wisatawan untuk kembali datang ke Temanggung.
Reog Ponorogo diundang untuk ikut memeriahkan Festival Wiwit Mbako, pada Jumat malam (19/8/2022)
Penari Koncer Batur Tugel Dari Desa Kwarakan, Kecamatan Kaloran - Temanggung ikut memeriahkan acara wiwit mbako, Minggu (21/8/2022). Tari ini menceritakan prajurit Pangeran Diponegoro yang berusaha membebaskan sang Pangeran yang ditangkap Belanda.