Potret Dusun Sambo di Magelang, Adakah Hubungan dengan Ferdy Sambo?

Ternyata, ada yang namanya dusun Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Namanya memang sama dengan Irjen Ferdy Sambo yang tengah banyak diperbincangkan. Lantas, apakah ada hubungannya dusun Sambo dengan Irjen Ferdy Sambo? (Eko Susanto/detikcom)

Apalagi Irjen Ferdy Sambo diketahui memiliki rumah pribadi di Magelang, tepatnya di daerah Mertoyudan. Sementara dusun Sambo berada di Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. (Eko Susanto/detikcom)

Sekretaris Desa Podosoko, Kuwato menceritakan, nama Sambo pada dusun ini merujuk pada seorang musafir yang menyebarkan agama Islam bernama Wiro Sambo. Wato memastikan nama Sambo di dusun ini tidak ada hubungannya dengan Irjen Ferdy Sambo. (Eko Susanto/detikcom)

Menurut cerita Wato, Wiro Sambo hidup pada masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1700-an. Dia seorang musafir yang masuk ke dusun ini kemudian menyebarkan agama Islam. Wiro Sambo kemudian berganti nama jadi Kiai Wikono. Makamnya bisa ditemui di dusun ini. (Eko Susanto/detikcom)

Sebagian besar warga dusun ini juga masih keturunan Wiro Sambo. Penduduk dusun Sambo kebanyakan berprofesi sebagai petani. Dari penjelasan itu, sudah bisa dipastikan tidak ada hubungan antara dusun Sambo dengan Irjen Ferdy Sambo. (Eko Susanto/detikcom)

Ternyata, ada yang namanya dusun Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Namanya memang sama dengan Irjen Ferdy Sambo yang tengah banyak diperbincangkan. Lantas, apakah ada hubungannya dusun Sambo dengan Irjen Ferdy Sambo? (Eko Susanto/detikcom)
Apalagi Irjen Ferdy Sambo diketahui memiliki rumah pribadi di Magelang, tepatnya di daerah Mertoyudan. Sementara dusun Sambo berada di Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. (Eko Susanto/detikcom)
Sekretaris Desa Podosoko, Kuwato menceritakan, nama Sambo pada dusun ini merujuk pada seorang musafir yang menyebarkan agama Islam bernama Wiro Sambo. Wato memastikan nama Sambo di dusun ini tidak ada hubungannya dengan Irjen Ferdy Sambo. (Eko Susanto/detikcom)
Menurut cerita Wato, Wiro Sambo hidup pada masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1700-an. Dia seorang musafir yang masuk ke dusun ini kemudian menyebarkan agama Islam. Wiro Sambo kemudian berganti nama jadi Kiai Wikono. Makamnya bisa ditemui di dusun ini. (Eko Susanto/detikcom)
Sebagian besar warga dusun ini juga masih keturunan Wiro Sambo. Penduduk dusun Sambo kebanyakan berprofesi sebagai petani. Dari penjelasan itu, sudah bisa dipastikan tidak ada hubungan antara dusun Sambo dengan Irjen Ferdy Sambo. (Eko Susanto/detikcom)