Charles Sobhrraj terbukti bertanggung jawab atas banyak pembunuhan pada tahun 1970-an di seluruh Asia. Dia melakukan serangkaian pembunuhan dengan target backpacker. (AFP/PRAKASH MATHEMA)
Saat melakukan aksinya, kadang-kadang Charles Sobhraj menyamar sebagai pedagang permata dan berteman dengan korbannya. Korbannya kebanyakan backpacker bule di jalur hippie tahun 1970-an. Dia kemudian membius, merampok, dan membunuh korban. Dia dijuluki 'The Serpent' karena kemampuannya menggunakan identitas lain untuk menghindari penegak hukum. Kisah hidupnya telah difilmkan oleh BBC dan Netflix. (AFP/PRAKASH MATHEMA)
Dia ditangkap di India tahun 1976 dan kemudian mendekam di penjara selama 21 tahun, dengan sempat kabur sebentar dari penjara tahun 1986 sebelum ditangkap kembali di Goa. Dibebaskan tahun 1997, Sobhraj lalu tinggal di Paris dan memberikan wawancara berbayar kepada para jurnalis. (AFP/PRAKASH MATHEMA)
Pada tahun 2003, Sobhraj kembali ke Nepal dan terdeteksi berada di distrik wisata Kahtmandu, hingga kemudian ditangkap di sebuah kasino. Pengadilan Nepal menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup terhadapnya terkait pembunuhan seorang turis AS bernama Connie Jo Bronzich tahun 1975. baru satu dekade kemudian dia terbukti bersalah. (AFP/PRAKASH MATHEMA)
Sobhraj terlibat dalam pembunuhan pertamanya terhadap seorang wanita muda asal Amerika Serikat (AS), yang jenazahnya ditemukan di pantai dengan hanya memakai bikini tahun 1975. Sobhraj yang dijuluki 'bikini killer' ini pada akhirnya dikaitkan dengan lebih dari 20 tindak pembunuhan. (AFP/PRAKASH MATHEMA)
Pengadilan tinggi Nepal memutuskan pada Rabu (21/12) waktu setempat bahwa Sobhraj, yang kini berusia 78 tahun, harus dibebaskan lebih awal dengan alasan kesehatan. Dia telah mendekam di penjara Nepal sejak tahun 2003 terkait dua kasus pembunuhan tahun 1970-an.
Pada hari Jumat, dia diterbangkan dari Bandara Kathmandu untuk dibawa ke Paris melalui Doha. Saat dalam penerbangan ke Doha, dia bersikeras kepada seorang jurnalis AFP bahwa dia "tidak bersalah".